Inilah Ponpes Al Hamdaniyah yang Awali Dakwah di Sidoarjo Sejak 1787

Inilah Ponpes Al Hamdaniyah yang Awali Dakwah di Sidoarjo Sejak 1787

Suparno - detikJatim
Sabtu, 25 Okt 2025 19:45 WIB
Ponpes Al Hamdaniyah Siwalan Panji, Sidoarjo. Ponpes tertua di Jawa Timur.
Ponpes Al Hamdaniyah Siwalan Panji, Sidoarjo. Ponpes tertua di Jawa Timur. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Berdiri sejak tahun 1787, Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Siwalan Panji di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, menjadi salah satu pesantren tertua di Jawa Timur sekaligus pusat awal penyebaran Islam di wilayah ini.

Pesantren yang dahulu dikenal dengan nama Pondok Al-Hamdaniyah Siwalan Panji ini didirikan oleh ulama besar, KH. Hamdani, di atas tanah yang dulunya berupa rawa.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamdaniyah, KH Much Hasyim Fahrurrozi atau yang akrab disapa Gus Hasyim menceritakan bahwa pendirian pesantren ini berawal dari perjuangan spiritual Mbah Kyai Absari yang melakukan tirakat selama tujuh tahun di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya tempat ini berupa rawa-rawa. Mbah Kyai Absari melakukan tirakat hingga tanahnya menjadi keras dan bisa didirikan bangunan. Dari situlah berdiri Pondok Siwalan Panji pada tahun 1787," ujar Gus Hasyim saat ditemui detikJatim di kompleks pesantren, Kamis (23/10/2025).

Menurut Gus Hasyim, bentuk bangunan pondok hingga kini masih mempertahankan arsitektur joglo dengan cagak-cagak kayu besar, sebagai simbol keteguhan dan akar tradisi pesantren lama.

ADVERTISEMENT
Ponpes Al Hamdaniyah Siwalan Panji, Sidoarjo. Ponpes tertua di Jawa Timur.Ponpes Al Hamdaniyah Siwalan Panji, Sidoarjo. Ponpes tertua di Jawa Timur. (Foto: Suparno/detikJatim)

"Bangunan pondok kami masih asli, berbentuk joglo. Ini bukan hanya simbol sejarah, tapi juga pelajaran bagi para santri tentang perjuangan, kesederhanaan, dan keteguhan para pendiri," katanya.

Selain menjadi pesantren tertua di Sidoarjo, Al Hamdaniyah juga memiliki hubungan erat dengan sejarah besar dunia pesantren di Indonesia. Beberapa ulama besar yang pernah menimba ilmu di pesantren ini, salah satunya adalah KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

"Dari sini lahir banyak ulama besar, termasuk KH Hasyim Asy'ari. Beliau pernah belajar di sini sebelum mendirikan NU. Jadi, pesantren ini punya kontribusi besar dalam sejarah Islam Nusantara," tambah Gus Hasyim.

Pesantren Al Hamdaniyah tetap aktif hingga kini, menjadi tempat belajar ratusan santri dari berbagai daerah. Selain mengajarkan ilmu agama klasik (kitab kuning), pesantren juga mengembangkan pendidikan formal dan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar.

"Tujuan awal pesantren ini adalah menyebarkan agama Islam di wilayah yang dulu masih rawa. Tapi semangat itu terus kami jaga hingga sekarang, untuk melahirkan generasi santri yang berilmu dan berakhlak," ujar Gus Hasyim.

Dengan usia yang mendekati dua setengah abad, Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalan Panji menjadi saksi sejarah panjang dakwah Islam di Sidoarjo, sekaligus bukti nyata keteguhan ulama Nusantara dalam menegakkan pendidikan dan nilai-nilai keislaman.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads