Denny Caknan, penyanyi pop Jawa yang dikenal lewat lagu-lagu bernuansa patah hati dan realita hidup, kembali merilis karya terbarunya. Kali ini, ia menggandeng Eri Pras untuk menyanyikan lagu berjudul Pacobaning Urip, ciptaan Ndaru Antariksa.
Video musik lagu ini resmi dirilis di kanal YouTube DC Production pada 17 Juni 2025. Dalam waktu singkat, lagu ini langsung menarik perhatian warganet. Terbukti, video tersebut telah ditonton lebih dari 440 ribu kali.
Juga berhasil masuk dalam jajaran trending musik YouTube, tepatnya di peringkat 9. Berikut ini lirik lagu Pacobaning Urip lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesianya serta makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Pacobaning Urip
Diciptakan Ndaru Antariksa, lirik lagu Pacobaning Urip berbicara tentang kerasnya perjuangan hidup yang dihadapi oleh mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Kok koyo ngene abot sanggane
Yen lagi dadi wong ora nduwe
Tak rewangi mbendino nyambut gawe rekoso
Nanging kayane ra sepiro
Tansah nelongso rasane atiku
Selalu nelangsa rasanya hatiku
Yen aku kelingan marang sliramu
Wis semono suwene anggonku mikir kowe
Tansah agawe bingung atiku
Reff:
Rino klawan wengi aku tansah memuji
Siang dan malam aku senantiasa berdoa
Memuji marang kersane Gusti
Mugo Kang Kuoso enggal maringi margo
Kwe lan aku biso urip mulyo
Terjemahan Bahasa Indonesia Pacobaning Urip
Kok seperti ini berat memikulnya
Jika sedang menjadi orang tidak punya
Kubela-belain setiap hari bekerja keras
Namun hasilnya tidak seberapa
Selalu nelangsa rasanya hatiku
Apabila aku teringat dirimu
Sudah begitu lama aku memikirkanmu
Selalu membuat bingung hatiku
Reff:
Siang dan malam aku senantiasa berdoa
Memohon kepada kehendak Tuhan
Semoga Yang Maha Kuasa segera memberi jalan
Agar aku dan kamu bisa hidup mulia
Makna Lagu Pacobaning Urip
Lagu Pacobaning Urip bukan sekadar ungkapan lirik bernuansa sendu, tetapi sebuah cerminan realitas kehidupan yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan. Lirik-liriknya menyampaikan betapa beratnya perjuangan untuk bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi.
Tokoh dalam lagu ini digambarkan sebagai sosok yang bekerja keras setiap hari, membanting tulang tanpa kenal lelah. Namun, meskipun segala upaya telah dilakukan, hasil yang diperoleh masih jauh dari cukup. Kondisi ini membuatnya merasa nelangsa, sedih, dan kehilangan arah.
Rasa kecewa yang mendalam pun muncul, ketika usaha tak sebanding dengan hasil. Namun, lagu ini tidak hanya berbicara soal beban ekonomi. Di balik deretan keluhan tentang hidup yang tak mudah, terselip juga kerinduan mendalam kepada seseorang yang sangat berarti.
Saat kesendirian menghampiri, ingatan pada sang pujaan hati kembali menghantui pikiran. Rindu yang tak tersampaikan membuat hati semakin gelisah, hingga akhirnya hanya bisa berharap dan berdoa.
Dalam bagian reff, lagu ini berubah menjadi harapan spiritual. Tokoh dalam lagu memanjatkan doa siang dan malam kepada Tuhan, berharap diberi jalan keluar dan kehidupan yang lebih baik. Ia berharap, dirinya dan orang yang dicintainya bisa hidup mulia, terlepas dari segala kesulitan yang selama ini menjerat.
Makna lagu ini begitu dalam dan menyentuh, membalut penderitaan dengan pesan tentang harapan. Sebuah pesan universal bahwa seberat apa pun cobaan hidup, doa dan keyakinan bisa menjadi pelipur lara dan penguat langkah untuk terus bertahan.
(ihc/irb)