Rabu Kliwon, Weton Tulang Wangi yang Penuh Pesona dan Ujian Hidup

Rabu Kliwon, Weton Tulang Wangi yang Penuh Pesona dan Ujian Hidup

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 23:30 WIB
Ilustrasi orang atau adat Jawa.
ILUSTRASI ORANG JAWA. Cek watak weton Rabu Kliwon. Foto: Agto Nugroho/Unsplash
Surabaya -

Lahir pada weton Rabu Kliwon dipercaya membawa karisma dan keberuntungan sejak dini. Dalam kepercayaan Jawa, orang yang memiliki weton ini termasuk dalam kategori weton Tulang Wangi. Lantas, bagaimana karakter, nasib, dan rezeki pemilik weton Rabu Kliwon?

Dengan neptu 15 hasil dari Rabu (7) dan Kliwon (8), mereka dikenal memiliki pembawaan yang menarik, tutur kata yang enak didengar, serta kemampuan memahami emosi orang lain secara alami. Namun, pesona itu tak serta-merta menjamin hidupnya selalu mulus.

Weton Rabu Kliwon dikenal memiliki garis nasib yang naik turun sepanjang hidup. Ada masa-masa penuh keberuntungan, tapi juga fase-fase sulit yang menguji mental dan kesabaran. Meski demikian, dengan karakter yang rajin dan tahan banting, mereka tetap punya peluang besar mencapai puncak kejayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Weton Tulang Wangi

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, terdapat istilah unik bernama weton tulang wangi. Istilah ini merujuk pada orang yang lahir dengan kombinasi hari dan pasaran tertentu yang dianggap membawa aura spiritual kuat.

Mereka yang memiliki weton ini dipercaya memancarkan pesona berbeda, tak hanya mampu menarik perhatian sesama manusia, tapi juga konon bisa membuat makhluk dari alam tak kasat mata terpikat oleh pancaran batinnya.

ADVERTISEMENT

Lebih dari sekadar daya tarik gaib, pemilik weton tulang wangi biasanya dianugerahi intuisi tajam, pembawaan yang berwibawa, serta kemudahan dalam hal rezeki dan pergaulan. Tak heran jika banyak orang Jawa menganggap weton ini sebagai salah satu yang istimewa.

Mereka kerap menempati posisi penting dalam masyarakat atau dihormati karena kemampuannya menyeimbangkan logika dan rasa. Dengan modal tersebut, mereka diyakini punya potensi besar untuk meniti jalan hidup yang cemerlang, asalkan mampu menjaga sikap dan menjauh dari kesombongan.

Watak Weton Rabu Kliwon

Weton Rabu Kliwon memiliki nilai neptu 15. Nilai neptu 15 berasal dari penggabungan nilai hari Rabu 7 dan nilai pasaran 8.

Orang-orang yang lahir Rabu Kliwon memiliki pesona yang mudah menarik orang lain. Mereka memiliki bakat alami dalam bahasa dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Kelahiran ini memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pembicara besar. Mereka berbakat menjadi seorang orator atau penulis andal.

Mereka selalu berseri-seri ketika mendapatkan pujian. Mereka juga harus belajar tidak terlalu memasukkan kritikan orang lain ke dalam hati.

Selalu waspada dengan kata-kata manis yang diucapkan orang lain. Sebab, kelemahan weton Rabu Kliwon adalah mudah terperdaya ucapan manis.

Nasib dan Rezeki Weton Rabu Kliwon

Sejak kecil, nasib orang yang lahir di Rabu Kliwon cenderung cukup baik. Mereka sering mendapat kasih sayang dan perhatian penuh dari orang tua, bahkan kebutuhan hidupnya tercukupi. Namun, memasuki usia sekolah dasar, kondisi ini bisa berubah.

Mereka mulai merasakan keterbatasan ekonomi atau situasi hidup yang kurang stabil. Keadaan ini membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang belajar banyak dari kenyataan hidup. Masa remaja memberi angin segar. Rezeki dan nasib mulai membaik, meski belum sepenuhnya stabil.

Perasaan kurang puas terhadap kondisi hidup sering muncul, tapi justru itu yang memicu mereka berpikir lebih dewasa dan ingin berubah. Sayangnya, saat menginjak usia 19 hingga awal 20-an, kehidupan mereka cenderung stagnan.

Banyak keinginan belum tercapai, dan perjuangan terasa berat. Namun, masa ini menjadi ujian penting menuju kedewasaan sesungguhnya. Saat memasuki usia 25 tahun ke atas, nasib mulai membaik. Usaha mereka mulai membuahkan hasil, terutama jika mereka tekun dan cermat dalam bertindak.

Kepercayaan dari orang lain juga datang, membuka peluang kerja sama atau usaha yang lebih luas. Meski demikian, keberuntungan ini bisa kembali menurun di usia 30-an hingga awal 40-an. Ada masa-masa rezeki seret, dan mereka harus lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Nasib kembali membaik menjelang usia 50 tahun. Rezeki lancar, peluang terbuka, bahkan sebagian dari mereka bisa mengalami puncak kejayaan di usia 55 hingga 60 tahun. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka kembali dihadapkan pada masa sulit di usia lanjut.

Rezeki menurun tajam di usia 67 hingga awal 70-an, dan ini bisa berdampak pada kondisi psikologis bila tak siap. Untungnya, menjelang usia 73 tahun, kehidupan kembali membaik meski secara fisik mereka tak sekuat dulu.

Di atas usia 79, kehidupan berjalan datar, tanpa banyak kejutan. Rezeki tetap ada, tapi tak sebesar sebelumnya. Yang paling penting di fase ini adalah menjaga kesehatan dan memperbanyak amalan spiritual.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads