Fadli Zon Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger Saat Resepsi Yadnya Kasada

Fadli Zon Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger Saat Resepsi Yadnya Kasada

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 11 Jun 2025 08:26 WIB
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon jadi Warga Kehormatan Suku Tengger
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon jadi Warga Kehormatan Suku Tengger/Foto: M Rofiq/detikJatim
Probolinggo -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger dalam resepsi Yadnya Kasada, Selasa (10/6/2025) malam.

Pengukuhan dilakukan di Pendopo Agung, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Pengukuhan dilakukan oleh Romo Dukun Pandito Sutomo disaksikan warga Suku Tengger lainnya.

Selain Menteri Fadli Zon, beberapa pejabat yang hadir juga dikukuhkan jadi Warga Kehormatan Suku Tengger, di antaranya Bupati Probolinggo dr Mochammad Haris (Gus Haris), Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi, Ketua DPRD Oka Mahendra Jati Kusuma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Wali Kota Probolinggo Dr. Aminuddin, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Kajari Probolinggo Ahmad Nuril Alam, Dandim 0820 Letkol Arh Iwan Hermaya, Kepala Pengadilan Kraksaan dan beberapa pejabat lainnya.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mengatakan, dirinya baru pertama kali menghadiri acara Yadnya Kasada, meski sebelumnya sudah pernah mendatangi dan berkunjung ke Gunung Bromo.

ADVERTISEMENT

"Kedatangan kami menunjukkan betapa pentingnya budaya. Bapak Presiden Prabowo mendirikan Kementerian Kebudayaan secara independen dan ini terjadi sejak 79 tahun lalu," kata Fadli Zon.

Fadli Zon menilai, Bromo memiliki kekuatan tersendiri, begitupun dengan Suku Tengger yang memiliki beragam tradisi. Keberadaan Suku Tengger dan budayanya menjadi salah satu contoh jika budaya memiliki kekuatan.

"Kita mempunyai kekayaan alam, tapi jika tidak dirawat apalagi dieksploitasi secara ekstrak, maka lama-lama akan habis, baik itu nikel akan habis, batu bara akan habis," ungkap Fadli Zon.

"Akan tetapi, budaya betapa sangat penting dijadikan aset nasional, sebagai kekayaan nasional yang akan berkesinambungan terus yang tidak akan henti-hentinya dari generasi ke generasi," tambahnya.

Kekayaan budaya, lanjut Fadli Zon, akan menjadi kekuatan. Ia menyebut, mungkin dalam bidang politik dan ekonomi, bidang militer Indonesia belum masuk di 5 atau 3 besar dunia.

"Tetapi dalam urusan kebudayaan, kita sebenarnya adalah Adi Kuasa secara budaya. Kita adalah negara yang super power dalam budaya yang luas yang saya sebut mega diversity," pungkasnya.




(abq/hil)


Hide Ads