Asal-usul Hari Valentine, dari Ritual Kuno hingga Perayaan Cinta Modern

Asal-usul Hari Valentine, dari Ritual Kuno hingga Perayaan Cinta Modern

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 13 Feb 2025 06:30 WIB
ILUSTRASI VALENTINE.
ILUSTRASI VALENTINE. Simak asal-usul hari Valentine. Foto: Freepik
Surabaya -

Hari Valentine identik dengan cinta dan romansa, tetapi tahukah bahwa perayaan ini memiliki sejarah panjang yang berakar pada tradisi kuno? Dari ritual pagan yang penuh simbolisme hingga kisah seorang santo yang berani menentang kekuasaan demi cinta.

Hari Valentine telah berevolusi menjadi momen istimewa yang dirayakan di seluruh dunia. Bagaimana asal-usulnya? Simak perjalanan menarik dari masa lalu hingga kini tentang perayaan Valentine, hingga tradisi di berbagai belahan dunia.

Asal-usul Hari Valentine

Dilansir laman National Today, Hari Valentine yang dikenal sekarang ternyata memiliki sejarah panjang yang berakar pada tradisi kuno. Perayaan ini diyakini berasal dari penghormatan terhadap para santo pelindung bernama Valentine, yang diresmikan Gereja Katolik pada tahun 496 M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini dilakukan untuk menggantikan festival pagan Lupercalia yang dianggap terlalu brutal. Festival Lupercalia merupakan ritual kesuburan yang dirayakan pada awal musim semi, tepatnya pada 15 Februari.

Dalam perayaan ini, orang Romawi mempersembahkan korban berupa kambing dan anjing, yang masing-masing melambangkan kesuburan dan kemurnian. Kulit kambing yang telah dicelupkan dalam darah kemudian digunakan untuk "memberkati" wanita dan tanaman agar subur sepanjang tahun.

ADVERTISEMENT

Namun, unsur romantis dalam Hari Valentine yang dirayakan sekarang diyakini berasal dari kisah seorang pendeta bernama Santo Valentine. Ia dihukum mati oleh Kaisar Claudius II Gothicus sekitar tahun 270 M.

Beberapa legenda menyebutkan bahwa Valentine menikahkan pasangan secara rahasia untuk menghindari wajib militer, sementara kisah lain menyebutkan ia menyembuhkan seorang gadis buta atau menulis surat penuh kasih kepada putrinya dengan pesan "Dari Valentine-mu". Ada kemungkinan bahwa semua kisah ini merujuk pada orang yang sama.

Abad ke-15, Hari Valentine mulai dikaitkan dengan romansa. Tradisi bertukar pesan cinta semakin populer, ditandai dengan surat dan puisi yang ditulis tangan. Pada pertengahan abad ke-19, kartu ucapan Valentine mulai diproduksi massal, diikuti tren pemberian hadiah permen dan bunga mawar merah yang melambangkan cinta dan keindahan.

Kini, Hari Valentine tidak hanya menjadi momen spesial bagi pasangan, tetapi kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang kepada teman dan keluarga. Momentum ini dimanfaatkan dengan menghadirkan berbagai produk dan layanan spesial, sehingga Hari Valentine terus menjadi salah satu perayaan yang paling dinantikan setiap tahun.

Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Cinta dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai belahan dunia, tidak selalu pada 14 Februari seperti yang umum dikenal. Setiap negara memiliki tradisi khas dalam mengekspresikan kasih sayang. Yuk, lihat bagaimana perayaan Valentine berlangsung di berbagai negara.

1. Brasil

Di Brasil, Hari Kasih Sayang dirayakan dengan penuh semangat pada Dia dos Namorados atau Hari Para Nasional setiap 12 Juni. Momen ini menjadi kesempatan bagi pasangan untuk bertukar hadiah dan mengungkapkan cinta mereka.

2. Spanyol

Di Valencia, Spanyol, Hari Kasih Sayang dirayakan setiap 9 Oktober, dengan membuat patung kecil dari marzipan yang disebut macadora. Tradisi manis ini menjadi simbol cinta dan kreativitas dalam hubungan.

3. Inggris

Di Wales, Inggris, perayaan cinta dilakukan dengan cara unik, yaitu bertukar lovespoon atau sendok kayu buatan tangan dengan ukiran indah setiap 25 Januari. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad ke-17, dan melambangkan kasih serta komitmen dalam hubungan.

3. Bulgaria

Bulgaria merayakan Hari Valentine dengan sentuhan budaya lokal, yaitu Hari Pembuat Anggur pada 14 Februari. Pasangan menikmati anggur bersama, sekaligus merayakan tradisi anggur khas negara ini.

Dari cokelat hingga anggur, dari marzipan hingga sendok kayu, setiap negara memiliki cara unik untuk mengekspresikan cinta. Setiap tradisi di berbagai belahan dunia menarik untuk dirayakan dalam rangka memperingati Hari Kasih Sayang.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads