- Tradisi Cap Go Meh di Berbagai Negara 1. Indonesia (Atraksi Tatung dan Pawai Lampion) 2. Tiongkok (Festival Lampion Spektakuler) 3. Malaysia (Tradisi Perjodohan) 4. Singapura (Perayaan Modern di Tengah Kota) 5. Taiwan (Festival Kembang Api Yanshui) 6. Hong Kong (Perpaduan Tradisi dan Hiburan Modern) 7. Thailand (Perayaan di Kota Tua Phuket)
Cap Go Meh, yang jatuh pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek, adalah perayaan yang penuh warna dan makna di berbagai belahan dunia. Tradisi ini menandai berakhirnya rangkaian perayaan tahun baru Imlek dengan berbagai ritual, pertunjukan seni, serta kuliner khas yang menggugah selera.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Cap Go Meh, mencerminkan akulturasi budaya lokal dengan tradisi Tionghoa. Berikut beberapa perayaan Cap Go Meh di berbagai negara yang menarik untuk disimak.
Tradisi Cap Go Meh di Berbagai Negara
Cap Go Meh bukan sekadar perayaan penutup, tetapi momen penuh makna yang dirayakan dengan berbagai tradisi unik di berbagai negara. Dari festival lampion yang megah di Tiongkok, sajian lontong khas di Indonesia, hingga parade meriah di Malaysia dan Singapura, setiap tempat memiliki cara tersendiri dalam memaknai hari istimewa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Indonesia (Atraksi Tatung dan Pawai Lampion)
Perayaan Cap Go Meh paling terkenal di Indonesia, berada di Singkawang, Kalimantan Barat. Ada atraksi "Tatung", yakni orang-orang yang kerasukan roh leluhur menjadi kebal.
Selain itu, pawai lampion dan barongsai juga turut memeriahkan suasana. Kuliner khas seperti lontong Cap Go Meh menjadi sajian yang wajib dinikmati pada hari ini.
![]() |
2. Tiongkok (Festival Lampion Spektakuler)
Sebagai asal mula perayaan, Tiongkok menggelar Festival Lampion (Lantern Festival) yang menjadi daya tarik utama. Ribuan lampion beraneka bentuk menghiasi langit, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Selain itu, masyarakat Tiongkok menikmati tangyuan, bola ketan manis yang melambangkan kebersamaan dan keberuntungan.
![]() |
3. Malaysia (Tradisi Perjodohan)
Di Malaysia, khususnya di Penang dan Kuala Lumpur, Cap Go Meh sering dikaitkan dengan tradisi perjodohan. Para wanita lajang menuliskan harapan mereka di atas jeruk mandarin dan melemparkannya ke sungai, sementara para pria akan mengambilnya. Tradisi ini dipercaya dapat membantu menemukan jodoh.
![]() |
4. Singapura (Perayaan Modern di Tengah Kota)
Perayaan Cap Go Meh berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan budaya di Chinatown dan Marina Bay Singapura. Festival ini menjadi ajang hiburan dengan parade, pertunjukan musik, serta pesta kuliner khas Tionghoa yang dinanti-nantikan wisatawan dan warga lokal.
![]() |
5. Taiwan (Festival Kembang Api Yanshui)
Taiwan memiliki tradisi unik dalam perayaan Cap Go Meh, yaitu Festival Kembang Api Yanshui. Ribuan petasan dinyalakan dalam acara ini, menciptakan suasana spektakuler yang dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
![]() |
6. Hong Kong (Perpaduan Tradisi dan Hiburan Modern)
Hong Kong merayakan Cap GoMeh dengan berbagai acara budaya, termasuk pertunjukan tarian naga dan barongsai di sepanjang Victoria Harbour. Selain itu, balapan perahu naga dan festival kuliner menambah semarak perayaan di kota metropolitan ini.
![]() |
7. Thailand (Perayaan di Kota Tua Phuket)
Cap Go Meh dirayakan dengan meriah di Phuket, Thailand, yang memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Festival ini mencakup prosesi keagamaan, pertunjukan barongsai, serta pawai budaya yang menarik wisatawan dari berbagai negara.
Perayaan Cap Go Meh bukan sekadar perayaan akhir tahun baru Imlek, tetapi simbol persatuan dan keberagaman budaya. Di berbagai negara, tradisi ini memiliki nuansa khas masing-masing, mencerminkan bagaimana budaya Tionghoa beradaptasi dengan budaya setempat.
Perayaan ini selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena penuh dengan kegembiraan, keberuntungan, dan harapan baru. Bagaimana, tertarik mengikuti perayaan Cap Go Meh di negara ini? Atau justru sudah pernah merayakan Cap Go Meh di salah satu negara ini?
(hil/irb)