Rindu yang Bertepi, Film Sineas Banyuwangi Segera Tayang di Layar Lebar

Rindu yang Bertepi, Film Sineas Banyuwangi Segera Tayang di Layar Lebar

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 12 Des 2024 08:58 WIB
Proses syuting film Rindu yang Bertepi di Pantai Wisata Bedil Banyuwangi.
Proses syuting film Rindu yang Bertepi di Pantai Wisata Bedil Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Seniman Banyuwangi unjuk talenta melalui karya film berjudul 'Rindu yang Bertepi'. Film ini akan segera tayang pada gala premiere 15 Desember 2024 di 3 bioskop yang ada di Banyuwangi.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman menyatakan Banyuwangi telah memiliki rumah produksi lokal Chandra Abhipraya yang menjadi wadah bagi sineas-sineas Banyuwangi.

"Tentu kami berbangga, satu daerah kecil Banyuwangi bisa memiliki PH dan sudah produksi film dan harapannya bisa diterima di masyarakat dan akan menelurkan lagi film-film baru lain yang nanti akan berkompetisi di kancah film nasional," ujar Taufik, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Taufik, yang kian membanggakan bagi Banyuwangi adalah seluruh pemain hingga pekerja kreatif yang bekerja di balik layar film tersebut merupakan warga asli Banyuwangi.

"Pelaku-pelakunya, seluruhnya dari Banyuwangi dan tempatnya di Banyuwangi. Ini 100% dari Banyuwangi dan semoga bisa tetap lebih produktif ke depan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Idrus Efendi, Produser yang telah memiliki keberanian memulai penggarapan film yang akan memberi warna di industri kreatif Banyuwangi mengaku tergerak karena melihat talenta-talenta sineas yang berserakan di Bumi Blambangan.

Melalui rumah kecil Chandra Abhipraya yang ia bangun, dirinya berharap warga Banyuwangi tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri yang kaya akan potensi alam dan budaya.

"Banyak sekali Production House yang ada dari Jakarta yang mengambil tempat di Banyuwangi tanpa melibatkan warga Banyuwangi. Saya tidak ingin warga Banyuwangi hanya sebagai penonton tapi juga sebagai pelaku," tegas Idrus.

Proses syuting film Rindu yang Bertepi di Pantai Wisata Bedil Banyuwangi.Proses syuting film Rindu yang Bertepi. Foto: Istimewa)

Ia menyadari biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Namun, hal itu akan sepadan dengan kepuasan yang didapatkan saat melihat film karya asli Banyuwangi tayang di bioskop. Selanjutnya, tantangan ke depan yang harus ia taklukkan adalah menjaga konsistensi kualitas SDM.

"Banyak kelemahan dari kita itu adalah konsistensi. Kadang terlalu senang, bangga, euforia akhirnya lupa fokus pada tugas masing-masing. Selanjutnya adalah bagaimana kita menggali dan menciptakan karya-karya baru yang intinya bisa mengangkat dan mengharumkan nama Banyuwangi," katanya.

Stanie Hanief, sutradara film 'Rindu yang Bertepi' mengaku mendapat angin segar atas peran penting Idrus Efendi pada film itu. Talenta Sineas Banyuwangi dapat berkreasi dan berkarya secara bebas. Kepuasan itu yang mengantarkan mereka pada hasil akhir karya asli Banyuwangi.

"Film ini adalah cikal bakal langkah bagi sineas-sineas Banyuwangi, sempat berubah hingga 4 judul dan akhirnya jatuh pada judul 'Rindu yang bertepi'. Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah tentang kesadaran, perjuangan. dan kerja keras dengan tetap berpasrah pada sang pencipta," ujarnya.

Film yang diproduksi dengan latar sejumlah objek wisata Banyuwangi itu diharapkan mampu menjadi motivasi bagi generasi muda Banyuwangi untuk bangkit dan selalu meyakini ada jalan pada setiap kesulitan.

"Semangatnya yang jadi motivasi ya anak di dalam film itu yang terus mencari ibunya tanpa mengenal lelah dan tanpa berhenti sampai akhirnya menemukan petunjuk tentang keberadaan sang ibu," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu seniman kawakan Banyuwangi yang mendapat kesempatan bermain dalam film Rindu yang bertepi, Yon, mengaku telah menemukan kunci dari pintu ekspresi yang selama ini ia cari.

"Sebenarnya harapan ini sudah diinginkan cukup sangat lama oleh pelaku seni di Banyuwangi dan saat ini harapan itu sudah bertepi karena ada PH di Banyuwangi secara tidak langsung kami akhirnya memacu ketertarikan generasi muda yang fokus sebagai sineas," tutup Yon.




(dpe/iwd)


Hide Ads