Gresik menjadi tuan rumah Jatim Art Forum 2024 'Damar Kurung Explore' yang digelar 4-7 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani mengungkap soal rencana pembangunan museum Mbah Masmundari.
Mbah Masmundari merupakan pelukis sekaligus maestro damar kurung kelahiran Gresik. Damar kurung sendiri adalah salah satu jenis lentera asli Indonesia.
"Di masa pemilu kemarin, saya sempat berpikir apa boleh ya nama Mbah Masmundari itu kita jadikan nama museum art digital yang akan kita resmikan akhir tahun 2025. Jadi di Balongpanggang itu ada bangunan yang terbengkalai, akhirnya kita redesign. Mudah-mudahan pembangunan museum ini tuntas tahun depan," kata Gus Yani dalam sambutannya, Rabu (4/12/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Yani mengatakan, pemkab merasa bangga dan mengapresiasi Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJW) atas terselenggaranya Jatim Art Forum 2024 di Gresik. Gresik, lanjut Gus Yani, merupakan kota kecil yang kaya peradaban dan memiliki sejarah panjang.
"Kalau kita lihat dari ujung, dari setiap kecamatan punya cerita yang panjang, punya sejarah yang luar biasa, punya peradaban. Itu semua dimiliki Gresik karena lokasinya yang sangat srategis," kata Gus Yani.
"Saya sering ceritakan, Gresik itu sembunyi di balik Pulau Madura. Kita punya garis pantai yang panjang dan peradaban itu dimulai di pesisir. Gresik juga dilintasi sungai yang besar, Bengawan Solo dan Brantas, ada dua sungai yang besar. Sungai-sungai besar ini juga jadi pusat peradaban, pusat kehidupan," lannutnya.
Di masa lampau, Gresik juga sudah dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Gresik dikenal sebagai bandar internasional di masa lampau.
"Bandar Grisse, sekarang kita kenal sebagai wisata heritage. Sejak dulu beragam etnis di Gresik hidup berdampingan tanpa sekat dan mereka sudah menunjukkan semangat toleransi," tururnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Jatim Art Forum 2024 Taufik Hidayat juga menyebut bahwa Gresik punya sejarah panjang.
"Di situ ada napak tilas yang perlu kita baca bersama. Awalnya kita mengira Damar Kurung Explore ini menjadi pembuka pintu kita awal untuk membaca (sejarah) Gresik, ternyata tidak," ucap seniman yang akrab disapa Taufik Monyong tersebut.
Taufik Monyong mengaku banyak belajar sejarah Gresik. Salah satunya di pintu gerbang makam Sunan Malik Ibrahim.
"Di situ ada aksara Palawa. Setelah saya baca itu (dibangun) 1470 sekian, luar biasa Gresik ini. Itulah mengapa Jatim Art Forum ini digelar di Gresik, karena Gresik ini sangat-sangat dalam ilmu filsafatnya," pungkasnya.
(prf/ega)