Mengenal 16 Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Fungsinya

Mengenal 16 Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Fungsinya

Angely Rahma - detikJatim
Selasa, 03 Des 2024 08:15 WIB
Bule Main Gamelan di TMII
Ilustrasi Alat Musik Khas Jawa Timur. Foto: Weka Kanaka/detikTravel
Surabaya -

Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan warisan budaya, termasuk di dalamnya seni musik tradisional yang begitu beragam. Berikut nama-nama alat musik dari Jawa Timur.

Setiap daerah di Jawa Timur memiliki kekhasan tersendiri dalam budaya musiknya, yang tercermin dari berbagai jenis alat musik tradisional yang unik. Alat-alat musik ini tidak hanya menjadi simbol dari identitas daerah, tetapi juga menjadi representasi keindahan seni dan kebudayaan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dilansir dari situs resmi Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada masa Hindu-Buddha, alat musik yang digunakan berasal dari bunyi-bunyian alami, seperti suara angin, air, atau batu, yang sering dimanfaatkan dalam upacara keagamaan. Tradisi ini mencerminkan hubungan erat masyarakat dengan alam dan spiritualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat Musik dari Jawa Timur

Seiring berjalannya waktu, setelah berakhirnya masa Hindu-Buddha, alat musik di Jawa Timur mulai berkembang, baik dari segi bentuk maupun fungsi. Alat musik tidak lagi hanya berfungsi dalam konteks keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari hiburan di lingkungan kerajaan. Salah satu alat musik yang paling terkenal dan masih lestari hingga saat ini adalah gamelan. Gamelan tidak hanya dimainkan dalam acara-acara formal, tetapi juga menjadi identitas budaya yang menonjol dari Jawa Timur. Berikut informasi tentang alat musik tradisional Jawa Timur.

Angklung Caruk

Festival Angklung Caruk PelajarFestival Angklung Caruk Pelajar Foto: Ardian Fanani

Angklung Caruk berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Alat musik ini dapat dimainkan antara kelompok maupun individu.

ADVERTISEMENT

Material utama Angklung Caruk adalah bambu yang dipotong dalam berbagai ukuran untuk menghasilkan tangga nada tertentu. Satu Angklung hanya menghasilkan satu nada, sehingga untuk menciptakan harmoni, pemain membutuhkan satu set Angklung dengan nada berbeda. Cara memainkan alat ini cukup sederhana, yakni dengan memukul batang bambu hingga menghasilkan suara merdu yang khas.

Angklung Reog

Angklung Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo, dikenal sebagai pengiring dalam pertunjukan Reog Ponorogo. Meskipun bentuknya serupa dengan Angklung dari Jawa Barat, Angklung Reog memiliki ciri khas berupa hiasan tali berwarna merah dan kuning, serta suara yang lebih nyaring. Alat musik ini tak hanya memberikan irama pada kesenian Reog tetapi juga menonjolkan keindahan visualnya.

Ul Dhaul

Ul Dhaul adalah alat musik perkusi dari Sumenep, Madura. Alat ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya, Ul Dhaul digunakan untuk mengiringi seni tari serta berbagai pertunjukan daerah Madura lainnya. Suara yang dihasilkan alat ini menambahkan nuansa dinamis pada pertunjukan.

Tong-Tong

Tong-Tong, atau dikenal juga sebagai Kentongan di beberapa daerah, adalah alat musik tradisional Madura. Awalnya digunakan dalam acara karapan sapi atau sapi sono, kini Tong-Tong lebih sering berfungsi sebagai alat komunikasi tradisional, seperti membangunkan sahur, mengumpulkan warga, atau memberikan tanda darurat.

Trompet Reog

Sebagai pengiring utama dalam Reog Ponorogo, Trompet Reog dimainkan dengan cara ditiup. Alat ini dibuat dari bahan seperti kayu, bambu, dan tempurung kelapa, dengan bentuk menyerupai terompet kerucut. Selain keindahan suaranya, Trompet Reog sering dikaitkan dengan fungsi spiritual dalam pertunjukan Reog.

Kempul

Kempul adalah alat musik berbahan kuningan yang biasa dimainkan dalam kesenian Jaranan Sentherewe. Secara visual, bentuk Kempul menyerupai relief yang ditemukan di Candi Panataran, Blitar. Cara memainkannya adalah dengan memukul bagian menonjolnya menggunakan stik kayu. Kempul menghasilkan suara ritmis yang menjadi ciri khas Jaranan Sentherewe.

Kenong Telok

Kenong Telok berasal dari Madura dan terdiri dari tiga gong kecil yang disusun di atas bingkai kayu. Material utama pembuatannya adalah kuningan. Kenong Telok biasanya dimainkan oleh laki-laki dalam acara karapan sapi dan kuda kencak. Alunan nada yang dihasilkan memberikan suasana megah dan meriah.

Kluncing

Kluncing adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga yang terbuat dari campuran logam. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik kecil. Kluncing sering menjadi pelengkap dalam ensambel musik tradisional untuk menambah variasi irama.

Gamelan

Produksi gamelan perunggu di Kalurahan Gilangharjo, Bantul. Foto diambil Sabtu (26/10/2024).Produksi gamelan perunggu di Kalurahan Gilangharjo, Bantul. Foto diambil Sabtu (26/10/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Gamelan merupakan ensambel alat musik yang sangat populer, baik di Indonesia maupun mancanegara. Dalam Gamelan, terdapat berbagai instrumen yang dibagi berdasarkan cara memainkannya. Idiophones adalah Instrumen yang dimainkan dengan ditabuh, seperti bonang dan saron.

Aerophones yakni Instrumen tiup seperti suling. Chordophones adalah Instrumen gesek seperti rebab serta membranophones yang merupakan instrumen dengan membran, seperti kendang. Setiap instrumen dalam Gamelan memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni yang indah.

Kethuk Estri Jaler

Kethuk Estri adalah alat musik pukul yang terbuat dari kuningan berbentuk seperti gong namun lebih kecil. Alat ini dimainkan dalam satu set yang terdiri dari dua buah instrumen.

Sedangkan, Kethuk Jaler adalah alat musik yang masih satu keluarga dengan khetuk estri. Bedanya Ketuk Jaler dengan Kethuk Estri adalah nada yang dihasilkan Kethuk Jaler lebih tinggi satu kwint dari Kethuk Estri.

Ketipung

Ketipung mirip dengan kendang namun berukuran lebih kecil. Alat ini terbuat dari kayu dengan rongga berlapis membran kulit. Bentuk ketipung lebuh kecil terbuat dari kayu memiliki lubang berukuran 20-40 cm atau tergantung dari keinginan sang pembuat. Ketipung biasanya digunakan sebagai pengiring musik dangdut, dengan posisi vertikal saat dimainkan. Suaranya yang khas menjadi elemen penting dalam irama musik.

Saronen

Musik Saronen khas Madura.Musik Saronen khas Madura. Foto: Website Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud

Saronen berasal dari Madura dan termasuk alat musik tiup. Alat ini awalnya digunakan sebagai media dakwah oleh cicit Sunan Kudus bernama kyai Khotib, kini Saronen menjadi bagian tak terpisahkan dari kesenian Madura.

Alat musik ini dibuat menggunakan kayu jati yang diberikan enam lubang berderet dan satu lubang di belakang serta terdapat cincin kecil yang terbuat dari logam untuk mengaitkan bagian bawah dengan bagian atasnya yang terbuat dari daun siwalan. Alat musik ini berbentuk kerucut yang ditambahkan sayap berbentuk kumis pada bagian pangkal menggunakan tempurung kelapa

Kendang Banyuwangi

Festival rampak kendang BanyuwangiFestival rampak kendang Banyuwangi Foto: Ardian Fanani

Kendang Banyuwangi adalah instrumen Gamelan yang termasuk kategori Membranophones. Alat ini terbuat dari kayu dengan rongga dan membran kulit hewan. Cara memainkannya adalah dengan menepuk kedua sisinya. Kendang ini biasanya digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional.

Bonang

Bonang sendiri sebenarnya kumpulan dari gong yang memiliki ukuran kecil dan masing-masing memiliki tangga nada yang berbeda. Bonang biasanya disusun secara horizontal ke string dalam bingkai kayu.

Alat musik Bonang bisa dibuat dari beberapa jenis bahan seperti perunggu, kuningan dan besi, cara memainkan bonang yaitu dengan cara di pukul menggunakan kayu yang telah dilapisi kain pada ujungnya. Bonang biasanya disusun menjadi dua macam cara penyusunannya atau seniman musik gamelan sering menyebutnya sebagai selendro dan pelog Bonang menghasilkan nada melodis yang menjadi ciri khas dan merupakan instrumen utama dalam Gamelan.

Gambang

Gambang juga merupakan alat music yang ada pada gamelan. Alat ini terdiri dari 18 hingga 20 bilah kayu yang disusun horizontal pada bingkai kayu persegi panjang. Alat ini dimainkan dengan memukul bilah-bilah menggunakan dua penabuh. Gambang sering digunakan sebagai pengisi lagu dalam karawitan Jawa Timur.

Kecer

Kecer terbuat dari lempengan logam berbentuk bundar dengan tonjolan kecil di tengahnya. Cara memainkannya adalah dengan memukul logam tersebut untuk menghasilkan suara "cer". Alat ini sering digunakan dalam Gamelan untuk memberikan efek bunyi yang khas.

Demikian informasinya detikers. Semoga menambah pengetahuanmu ya




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads