10 Contoh Puisi untuk Guru, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

10 Contoh Puisi untuk Guru, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Angely Rahma - detikJatim
Sabtu, 23 Nov 2024 18:30 WIB
Ilustrasi puisi cinta
Ilustrasi puisi. Foto: Getty Images/iStockphoto/ultramarinfoto
Surabaya -

Guru adalah sosok yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginspirasi, membimbing, dan mendidik generasi penerus bangsa. Peran mereka sangat besar dalam membentuk karakter dan memberikan arah bagi masa depan.

Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang jatuh pada 25 November, membacakan puisi untuk guru bisa menjadi salah satu bentuk perayaan. Selain itu, membaca puisi juga sering dijadikan perlombaan dalam peringatan Hari Guru.

Puisi Guru

Untuk menghargai jasa para guru sekaligus peringatan berikut detikJatim hadirkan 10 contoh puisi yang penuh makna dan menyentuh hati, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam dunia pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Guruku Sayang

Karya: Ummu Faza

Guruku sayang

ADVERTISEMENT

Tiada lelah kau bimbing kami

Tiada keluh kau ajari kami

Kau bimbing kami

Untuk taklukkan dunia

Kau titih kami

Untuk meraih surga

Oh.. guruku sayang

Aku tak mampu membalas tiap titik perjuanganmu

Aku tak mampu menghitung hamparan jasamu

hanya doa yang bisa kupanjatkan

Ya Allah, siapkan surge untuk guruku tersayang.

2. Pesan untuk Guruku

Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku

Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku

Ego kami masih bangkitkan ragu

Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar

Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar

Mengalirkan bakti tanpa ingkar

Demi negeri agar tidak buyar

Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku

Engkau selalu tabah memberikan ilmu

Oh guruku,

Engkau selalu sayang kepada ku

Meski aku membuatmu marah

Oh guru ku,

Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus

Engkau membuat ku sukses hingga saat ini

3. Terima Kasih Guru

Karya: Chairil Anwar

Terima kasih, guru

Untuk teladan yang telah kau berikan

Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan

Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu

Pintar, menarik, dan gemesin

Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu

Berpengetahuan, pemahaman yang dalam

Berpikir dengan hati dan juga kepala

Memberikan kami yang terbaik

Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu

Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu

Untuk meyakinkan masa depan yang cerah

Pada kita semua

Terima kasih, guru

Kau telah membimbing kami

Aku mau menjadi sepertimu

4. Guru

Karya: Eriyoko

Hangat senyummu menjadi pembuka hati kami

Amarahmu adalah cambuk belaian kasih bagi kami

Suaramu menggiring kamu ke masa depan yang terang

Wahai sang guru..

Kaulah teladan, pengajar, dan pembimbing kami

Guratan pengabdianmu membekas pada jiwa kami

Hanya doa yang tulus dan semangat negeri sebagai balas jasamu

Terima kasih Guru

Semoga kebahagiaan selalu mendekapmu

5. Tombak Keberhasilanku

Karya: Amanda Nurdhana

Pena menari di atas kertasku

Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan

Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan

Menuntunku menuju jalan kesuksesan

Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku

Mengajariku hal-hal baru

Dengan sabar kau membimbingku

Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu

Untuk mencerdaskan generasi mudamu

Terima kasih kuucapkan untukmu

Guruku

Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu

Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu

Semoga selalu bahagia hidupmu

Kebaikan akan selalu menyertaimu

6. Gururku yang Hebat

Karya: Moh Adhuri Ali Syaban

Bagaimana tidak hebat

Rutinitas pagi harus serba hemat

Bangun tepat

Mandi cepat

Sarapan kalo sempat

Guruku hebat

Jam 05.00 sudah wangi

Menjemput sang pelangi

Mengantarkannya meraih mimpi

Demi ibu pertiwi

Guruku hebat

Bertahun tahun menahan diri

Dari keinginan hati

Dari nafsu yang menghampiri

Walau kadang makan hati

Guruku hebat

Bagimana tidak hebat

Tiap hari menopang martabat

Walau kadang tak bersahabat

Namun tetap kuat

Guruku tetap hebat...

Dalam kekurangan tetap bertahan

Dalam kesederhanaan tetap diam

Dalam kesuksesan tetap sopan

Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat

Meski bukan konglomerat

Namun tak melarat

Meski bukan bangsawan

Namun tetap menawan

Guruku hebat

Mendidik anak negeri sepenuh hati

Mengajarkan budi pekerti

Agar menjadi insan yang bernurani

Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang hebat

Gaji kecil tak sakit hati

Gaji cukup tak sombong diri

Meski banyak yang sakit hati

Karna guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat

Karena sertifikasi dituntut kompetensi

Kalau tak mau diamputasi

Oleh penguasa negeri yang "katanya" baik hati

Guruku memang hebat

Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri

Tak menjadikannya patah hati

Mengabdikan diri untuk negeri

Sambil menunggu panggilan Surgawi.

7. Sebatang Kapur

Karya: Iroh Rohmawati

Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak

Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan diotak kami

Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami

Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil

Guru

Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa

Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantuk

Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan

8. Guruku Pahlawan Sejati

Tanpamu aku tak bisa apa-apa

Tanpamu aku tak bisa menggapai cita-citaku

Tanpamu aku bukan siapa-siapa

Karena engkau aku dapat semuanya

Guru...

Jasamu tertanam abadi di lubuk hatiku

Kau bekali aku dengan iman

Kau ajari aku berbagai ilmu pengetahuan

Sungguh mulia hatimu

Guru...

Kaulah pahlawan sejati

Kau berjuang keras agar aku cerdas

Kau menuntunku perlahan namun pasti

Menjadi generasi penerus bangsa

Terima kasih guru

Jasamu tiada tara

Berkat jasamu, banyak prestasi yang aku dapatkan

Kau laksana pintu gerbang nan kokoh

Buat kesuksesanku

9. Guruku Sang Penerang Jalan

Guruku...

Kau laksana pelita

Pelita yang menuntun langkahku

Pelita yang mengarahkan perjalananku yang masih panjang

Tak hanya ilmu akademik yang kau tuangkan untuk kami

Tapi, pesan moral yang kau selalu selipkan di tiap ilmu yang kau berikan

Pesan moral yang bermanfaat untuk kehidupan mendatang kami

Ketika kami melakukan kesalahan

Kau selalu menasihati kami

Ketika kau mulai emosi, kami tahu itu bukan karena kau marah

Tapi karena kau sayang dan ingin melihat kamu lebih sukses darimu

Maafkan kami atas perbuatan kami yang mungkin pernah menyakitimu

Maafkan kami yang sering membuatmu kesal atas kelakuan kami

Maafkan kami yang pernah menganggap remeh dirimu

Maafkan kami yang pernah membantah kata-katamu

Jasa-jasamu takkan pernah kami lupa

Selalu kuingat sampai kapan pun

Hanya ada dua kata yang mampu kuucap

Terima kasih dan maaf oh guruku...

10. Gerbang Masa Depan

Karya: Ni Negah Restari

Aku melangkah

Dari lembah yang gelap

Helaan napas yang terhempas

Untuk menggapai secercah harapan

Terhempas gelombang, berpijak batu karang

Kau datang

Tangan halusnya menyentuh

Meraba

Membuai

Membelai penuh kasih

Hingga ke dasar hati yang dalam

Menuntunku

Menuju gerbang masa depan

Dengan tatanan sikap pengetahuan

Dan ketrampilan yang kau tebar

Aku yang dulu bukan apa-apa

Karena kebodohan

Kini aku mampu berdiri tegak

Menjadi siapa dan siapa

Itulah 10 contoh puisi yang penuh makna dan menyentuh hati. Semoga bermanfaat ya detikers. Selamat memperingati Hari Guru Nasional 2024!

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads