Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Lamongan menggelar drama kolosal. Tidak main-main, mereka menggambarkan sosok Kadet Soewoko dalam perjuangannya melawan Belanda di Lamongan.
Drama kolosal yang menceritakan tentang perjuangan Kadet Soewoko itu diperankan ratusan siswa dari SDN Bulutengger, Kecamatan Sekaran. Memakai pakaian ala zaman perjuangan, tidak hanya siswa SD yang larut dalam setiap adegan, namun para guru juga turut dalam drama kolosal ini dan memainkan perannya masing-masing.
"Selain upacara bendera, peringatan Hari Pahlawan kali ini juga dimeriahkan dengan drama kolosal yang melibatkan ratusan siswa SD Negeri Bulutengger," kata Kepala SDN Bulutengger, Munif Anwar kepada wartawan seusai acara, Senin (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap guru dan siswa mendapat peran mereka masing-masing. Ada yang berperan sebagai pejuang kemerdekaan, rakyat dan ada pula yang memainkan peran sebagai serdadu Belanda. Diceritakan dalam kisah drama kolosal ini, betapa gigih dan beraninya Kadet Soewoko bertempur dengan Belanda saat agresi militer berlangsung di Lamongan.
"Drama ini menggambarkan perjuangan heroik Kadet Soewoko dan para pejuang Lamongan melawan tentara Belanda, sebagai bagian dari dukungan terhadap pertempuran yang berlangsung di Surabaya," ujarnya.
Keseruan terlihat saat adegan pertempuran melawan penjajah. Para siswa begitu ceria dan antusias memerankan perannya masing-masing. Ada yang terkapar terkena peluru dan harus mendapatkan perawatan, ada juga yang dengan gigih melawan tentara Belanda. Suasana semakin riuh saat para pejuang berhasil menaklukkan penjajah dan merayakannya dengan penuh suka cita.
"Kami berharap melalui peringatan Hari Pahlawan ini, generasi muda Indonesia semakin memahami betapa mahalnya harga kemerdekaan yang diperoleh dengan pengorbanan harta dan nyawa, serta menumbuhkan semangat nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif," terang Munif.
Keseruan ini juga diakui salah seorang siswa SDN Bulutengger, Juna yang mengaku senang dengan pagelaran drama kolosal ini. Juna mengaku, melalui drama kolosal ini ia dan teman-temannya tahu tentang sosok Kadet Soewoko dan kisah perjuangannya membebaskan Indonesia dari penjajahan.
"Senang bisa ikut berpartisipasi dalam drama kolosal ini," aku Juna.
(dpe/fat)