Tidak melulu memberikan pendidikan keagamaan pada santri, Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan getol mendukung pelestarian budaya permainan tradisional. Setiap tahun ponpes ini menggelar Festival Dolanan Yok!
Dalam festival ini digelar perlombaan berbagai jenis permainan tradisional. Seperti benteng-bentengan, patil lele, bola tembak dan gopak sodor, egrang, lompat tali hingga tarik tambang.
Setiap tahun festival ini mengusung tema berbeda. Jenis permainan tradisional yang dilombakan dan difestivalkan juga ditambah sesuai tema.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival Dolanan Yok! ke-9 tahun ini mengusung tema 'Revealing Banjar-Manggawai Hormat Rayaki Keberagaman di Nusantara'. Lebih dari 3.200 peserta dari penjuru negeri mengikuti festival yang digelar 9 hingga 10 November 2024.
![]() |
Peserta mengikuti lomba permainan tradisional tingkat SD se-Jawa Timur hingga SMP dan SMA tingkat nasional. Selain itu ada pagelaran budaya, pameran kebudayaan dan sejarah, penampilan tari nusantara, bazar hingga edukasi kebudayaan.
"Tidak hanya sekadar festival, acara ini juga menjadi wadah pelestarian budaya nusantara," kata M Nailur Rohman, Direktur Pendidikan Bayt Al Hikmah, Sabtu (9/11/2024).
Gus Amak, sapaannya, mengatakan festival tersebut mulai digelar sejak 2017. Antusiasme peserta dan masyarakat terus meningkat setiap tahunnya.
"Tahun ini paling meriah dan terbesar sepanjang perjalanan festival ini," ungkapnya.
Menurut Gus Amak, Dolanan Yok! berhasil mengukuhkan posisinya sebagai festival budaya tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Festival ini telah menjadi ikon perayaan budaya di Kota Pasuruan.
"Semua yang mengerjakan acara ini adalah santri, dan konsep sepenuhnya dibuat oleh santri. Terima kasih buat para santri," pungkasnya.
(abq/iwd)