Lima kerangka manusia yang ditemukan dengan posisi tengkurap dan tangan terlipat di depan dada saat proses ekskavasi bekas Istana Bhre Wengker telah dipindahkan ke Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Unair. Kerangka itu akan menjalani proses identifikasi lebih lanjut.
Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair, Delta Bayu Murti sebagai tim peneliti mengatakan kerangka itu dipindahkan dari Istana Bhre Wengker ke Surabaya secara berkala sejak hari Rabu (9/10/2024).
"Kami berkala selama 2 hari memindahkannya dan harus berhati-hati ketika melakukan pengangkatan 5 rangka itu. Juga agar kondisnya tidak mengalami kerusakan lebih lanjut," ujar Delta saat dihubungi detikJatim, Jumat (11/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya akan dilakukan proses pemeriksaan dan identifikasi terhadap kelima kerangka tersebut.
"Paling cepat sementara ini (Pemeriksaan) profil biologis. Meliputi ras misalnya, lalu jenis kelamin, usia saat mati, estimasi tinggi badan atau panjang badan. Berikutnya juga kekhasan yang dimiliki, misalnya termasuk sakit atau penyakit yang diderita oleh 5 rangka itu," jelas Delta.
Delta mengatakan proses itu setidaknya akan memakan waktu antara 1 hingga 2 minggu ke depan.
"(Prosesnya) bisa lama bisa cepat terkait dengan kondisi rangka itu sendiri dan kelengkapan rangka. Di Kumitir ini kondisinya relatif rapuh, ndak utuh, ndak lengkap. Jadi kami juga masih perlu membersihkan matriks atau sedimen yang menempel di tulang," kata Delta.
Selain itu juga akan dilakukan uji dating untuk memastikan perkiraan waktu atau masa hidup dari kelima kerangka manusia yang ditemukan itu dengan bekerja sama dengan universitas lain di luar negeri.
Sebelumnya ekskavasi Situs Kumitir atau Istana Bhre Wengker di Desa Kumitir, Jatirejo, Mojokerto menemukan 5 kerangka manusia. Ke-5 individu tersebut dikubur dengan posisi tak lazim. Yakni, tengkurap dan kedua tangan mereka dilipat di depan dada.
Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair, Delta Bayu Murti mengatakan, konteks kubur atau posisi dikuburnya 5 jasad manusia ini tidak normal. Sebab kelimanya dikubur dengan posisi tengkurap, wajah menghadap tanah, serta kedua tangan mereka terlipat di depan dada.
"Semuanya (dikubur) tengkurap dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Posisi kepala lurus menghadap ke bawah. Bukan sesuatu yang normal," terangnya kepada detikJatim di lokasi ekskavasi, Rabu (9/10/2024).
(dpe/fat)