Ratusan Layang-Layang Raksasa Hiasi Langit Gresik

Ratusan Layang-Layang Raksasa Hiasi Langit Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 23 Sep 2024 16:01 WIB
Festival layang-layang di Gresik
Layang-layang milik salah satu peserta (Foto: Jemmi Purwodianto)
Gresik -

Desa Dohoagung, Balongpanggang, Gresik, kembali menjadi tuan rumah festival layang-layang tingkat nasional yang diselenggarakan untuk kali kedelapan. Acara tahunan ini menarik ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia yang memamerkan kreativitas mereka melalui beragam layang-layang unik.

Langit biru Desa Dohoagung menjadi kanvas tempat layang-layang kreasi para peserta menghiasinya dengan warna dan bentuk yang menarik perhatian. Festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang bagi para penggemar layang-layang untuk saling bertemu dan berbagi hobi.

Total lebih dari 150 layang-layang diterbangkan di atas hamparan sawah desa, dari bentuk tradisional hingga layang-layang modern tiga dimensi. Keempat kategori yang dilombakan dalam festival ini meliputi layang-layang tradisional, kebudayaan atau tiga dimensi, layang-layang naga kecil, dan naga raksasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu karya yang mencuri perhatian penonton adalah layang-layang raksasa berbentuk karakter Doraemon, yang dibawa oleh Nur Adhim dari Blora, Jawa Tengah. Menurut Nur, layang-layang sepanjang 112 meter ini terinspirasi dari karakter kartun favoritnya dan memerlukan waktu tiga bulan serta biaya sekitar Rp 4 juta untuk menyelesaikannya.

Festival layang-layang di GresikLayang-layang Doraemon (Foto: Jemmi Purwodianto)

Menurut Kepala Desa Dohoagung, Warsito Adi, festival layang-layang ini telah berkembang menjadi daya tarik desa dan meningkatkan jumlah peserta dari tahun ke tahun.

ADVERTISEMENT

"Peserta festival tidak hanya berasal dari Jawa, tetapi juga dari Lampung. Kami berharap festival ini tidak hanya mempererat hubungan antar komunitas pelayang, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM di desa kami," kata Warsito, Senin (23/9/2024).

Selain menawarkan hiburan dan silaturahmi, festival ini juga memperebutkan piala bergilir serta hadiah total sebesar 51 juta rupiah. Sebanyak 86 piala Putri Doho siap dibagikan kepada para pemenang dari setiap kategori, menambah semangat kompetisi bagi para peserta.

Festival layang-layang di GresikFestival layang-layang di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto)

"Lomba ini akan menjadi ikon desa kita. Ini sudah ke delapan kalinya digelar, dan semoga bisa di gelar tiap tahunya," tambahnya.

Festival ini menjadi bukti bahwa layang-layang tidak hanya sekadar mainan tradisional, tetapi juga medium kreativitas dan simbol kebersamaan yang terus bertahan dalam era modern.

"Semoga dengan ini bisa menyatukan masyarakat pecinta layang-layang di tengah zaman modern yang saat ini hampir jarang ditemukan layang-layang," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads