Para petani di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang menggelar tradisi karapan kerbau di area persawahan. Dua pasang kerbau yang biasanya digunakan untuk membajak sawah diadu kecepatannya dalam arena persawahan.
Sepasang kerbau yang berhasil mencapai garis finish sepanjang 300 meter terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang. Tak jarang, kerbau yang gagal mencapai garis finish keluar dari lintasan karapan.
Kegiatan karapan kerbau ini merupakan tradisi yang digelar untuk menyambut musim tanam padi agar diberikan kesuburan tanah dan hasil panen melimpah. Selain itu, karapan kerbau juga untuk memeriahkan HUT ke-79 RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karapan kerbau ini diikuti 24 peserta. Tujuan acara ini untuk memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia," ujar Kepala Desa Karangsari kepada detikjatim, Minggu (18/8/2024).
Para peserta berasal dari kecamatan Sukodono, Jatiroto, dan Rowokangkung. Alunan musik gamelan menambah suasana kerapan kerbau semakin semarak.
Agar bisa menjadi juara, pemilik kerbau memberikan ramuan jamu kepada kerbau yang akan mengikuti karapan. Tujuannya agar kerbau memiliki stamina kuat sehingga bisa mencapai garis finish dan menjadi pemenang karapan.
"Persiapannya sebelum berlaga karapan, kerbau diberi jamu berupa kunyit, telur, dan jahe," ujar salah satu peserta Dedik.
Para pemenang karapan kerbau akan mendapatkan hadiah berupa satu unit lemari es untuk juara 1. Sementara juara 2 dan 3 akan mendapatkan televisi.
(irb/fat)