Lagu Hari Merdeka 17 Agustus 1945: Lirik, Makna hingga Sejarahnya

Lagu Hari Merdeka 17 Agustus 1945: Lirik, Makna hingga Sejarahnya

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 12 Agu 2024 17:05 WIB
Lirik lagu Hari Merdeka perlu untuk diketahui. Lagu nasional tersebut pasti dinyanyikan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) Indonesia tanggal 17 Agustus.
Ilustrasi lagu kebangsaan Hari Merdeka. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Surabaya -

Setiap bulan Agustus, ada satu lagu yang selalu diputar untuk menyemarakkan suasana. Ialah lagu Hari Merdeka atau 17 Agustus 1945.

Lagu Hari Merdeka merupakan lagu kebangsaan Indonesia. Lagu ini memiliki makna mendalam sebagai pelecut semangat kemerdekaan.

Sejak diperkenalkan pertama kali, lagu Hari Merdeka sangat populer. Upacara HUT Republik Indonesia tak pernah absen memutar lagu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik Lagu Hari Merdeka

Lagu Hari Merdeka merupakan simbol perjuangan bangsa dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Lagu ini menjadi salah satu warisan budaya yang sangat dihargai rakyat Indonesia.

Lagu ini diciptakan Husein Mutahar pada tahun 1946 atau setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Mutahar membuat lagu ini atas permintaan Soekarno. Berikut lirik lagu Hari Merdeka '17 Agustus 1945'.

ADVERTISEMENT

Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia

Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia

Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita

Makna Lagu Hari Merdeka

Lagu Hari Merdeka mengandung semangat untuk terus berjuang. Tidak hanya untuk para pejuang saat itu, namun generasi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan.

Makna lagu Hari Merdeka terkandung dalam setiap kata liriknya. Ada pesan tekad kuat untuk mempertahankan kemerdekaan dalam lagu Hari Merdeka.

Seperti pada lirik "Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita". Lirik tersebut menggambarkan hari bersejarah Indonesia merdeka dari penjajahan.

Penekanan tentang pentingnya hari kemerdekaan dapat dilihat pada lirik selanjutnya. Yaitu "Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka"

Setelah merdeka, masyarakat diajak terus mempertahankan kemerdekaannya. Seluruh rakyat Indonesia juga diminta setiap mempertahankan keutuhan negara.

Sejarah Lagu Hari Merdeka

Mutahar menciptakan lagu Hari Merdeka saat menjadi ajudan Presiden Soekarno. Lagu Hari Merdeka diciptakan dalam suasana genting. Pada suatu pagi tahun 1946, Mutahar diminta Soekarno untuk membuat aubade (lagu atau musik penghormatan di pagi hari).

Kemudian Mutahar meminjam orkes keraton. Namun, tidak serta merta tercipta, Mutahar menciptakan lagu ini dalam jangka waktu yang lama dan keadaan yang sulit.

Hasilnya manis. Kepiawaian Mutahar dalam menciptakan lagu menuai pujian dari Soekarno. Lagu Hari Merdeka pertama kali diperkenalkan saat upacara 17 Agustus 1946.

Lagu ini tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, tetapi menyimpan informasi sejarah dan menegaskan hari lahir bangsa. Hingga saat ini, lagu Hari Merdeka selalu dinyanyikan saat HUT RI.

Tentang Mutahar Pencipta Lagu Hari Merdeka

Pencipta lagu Hari Merdeka, Mutahar lahir pada tanggal 5 Agustus 1916 di Semarang dan meninggal pada tanggal 9 Juni 2004. Ia merupakan sosok yang terlibat dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

Mutahar bukan hanya seorang pejuang, namun juga seniman yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan yang berhubungan dengan semangat nasionalisme. Ia juga pernah menjabat beberapa posisi strategis.

Mulai dari Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta, Pegawai Tinggi Sekretariat Negara di Yogyakarta, Duta Besar RI di Vatikan, hingga Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri.

Ia juga seorang tokoh kepramukaan Indonesia dari tahun 1945 sampai tahun 1961. Mutahar jugalah yang merancang pendirian Paskibraka (Pasukan Pusaka Bendera). Pemeliharaan).




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads