Blitar Ethnic National (BEN) Carnival kembali digelar dengan menampilkan atraksi budaya tradisional Indonesia hingga antarbenua. Puluhan peserta dari OPD Pemkot Blitar, instansi pemerintah, hingga lembaga sekolah turut menyemarakkan BEN Carnival.
Tarian teatrikal gita cita maharaja karya seniman Blitar menjadi pembuka BEN carnival. Dilanjutkan dengan atraksi kebudayaan dari berbagai daerah, ditampilkan secara apik oleh masing-masing peserta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar Eddy Wasono mengatakan, BEN Carnival kali ini dibagi menjadi tiga kategori. Yakni kategori penampilan seni budaya dari empat benua, termasuk dari Asia, Eropa, Amerika Serikat dan Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kategori kedua menampilkan kesenian perwakilan peserta anggota Apeksi wilayah IV. Terdiri dari kota di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 10 daerah lainnya.
"Sedangkan kategori yang ketiga itu penampilan seni budaya dari Nusantara. Jadi peserta BEN Carnival ini tidak hanya OPD, instansi dan sekolah di Kota Blitar tetapi juga melibatkan peserta Apeksi untuk menampilkan kebudayaan mereka," jelas Edy.
Menurut Edy, pelaksanaan BEN Carnival tahun ini sengaja digelar dengan merambah kebudayaan empat benua yang berbeda. Harapannya agar gelaran BEN Carnival bisa semakin dikenal di kancah internasional.
Sehingga dapat membawa nama harum Kota Blitar, dengan meningkatkan pariwisata maupun perekonomian daerah.
"Secara konsep memang berbeda ya, tujuannya memang supaya semakin dikenal secara internasional. Sehingga dapat meningkatkan wisatawan dan ekonomi masyarakat sekitar," terangnya.
Sebelumnya, BEN Carnival dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Setneg RI, Yuli Harsono. Selain itu, perwakilan dari Kemenparekraf, perwakilan duta besar dan sejumlah Wali Kota/Bupati dari berbagai daerah juga turut datang sebagai tamu undangan.
(abq/fat)