Weton Tulang Wangi jadi topik hangat di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa, menjelang Malam Satu Suro. Pemilik tulang wangi adalah sosok weton yang dipercaya disukai makhluk gaib karena tubuhnya harum.
Seseorang yang memiliki Weton Tulang Wangi dipercaya saat malam 1 suro sangat kuat dan bisa memberikan pengaruh signifikan bagi kehidupan.
Dalam berbagai sumber, weton adalah gabungan dua komponen dalam kalender Jawa, yaitu pasaran dan hari dalam satu minggu. Di dalam ilmu primbon, pasaran mengacu pada salah satu dari 5 hari dalam satu minggu dalam kalender Jawa. Yakni, Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan hari atau wangian juga merujuk pada 5 hari dalam seminggu dengan urutan yang berbeda.
Ada 11 weton yang memiliki watak tulang wangi. Meski hanya disebut 11 weton, bukan berarti orang yang lahir weton berbeda memiliki karakter Tulang Wangi.
Selain itu weton merupakan kepercayaan Jawa yang belum memiliki bukti ilmiah. Sehingga beberapa ulasan ini hanya berdasarkan kepercayaan yang diyakini orang Jawa.
Berikut Daftar 11 Weton Tulang Wangi:
- Senin Kliwon
- Senin Wage
- Senin Pahing
- Selasa Legi
- Rabu Kliwon
- Rabu Pahing
- Kamis Wage
- Sabtu Wage
- Sabtu Legi
- Minggu Pon
- Minggu Kliwon
Ciri-ciri Kuat Weton Tulang Wangi
Orang yang memiliki weton tulang wangi dipercaya memiliki ciri-ciri kuat dan khas. Namun tidak semua orang dengan weton tulang wangi memiliki karakteristik seperti yang disebutkan.
Sebab tiap karakter adalah hal yang sangat individu dan berbeda-beda tiap orang. Ciri-ciri yang disebut hanya berdasar pada kepercayaan masyarakat Jawa.
Berikut Ciri Weton Tulang Wangi:
1. Memiliki Fisik Menarik
Pada umumnya, orang-orang dengan weton tulang wangi diyakini memiliki ciri fisik menarik sehingga orang lain merasakan ketertarikan. Si pemilik weton tulang wangi dipercaya memiliki aura memancar, kulit bersih hingga wajah yang menawan.
Orang memiliki weton tulang wangi disebut sering mendapat pujian atau perhatian dari orang-orang sekitarnya. Bahkan makhluk tak kasat mata sekalipun.
2. Karakteristiknya Kuat dan Positif
Ciri-ciri weton tulang wangi adalah memiliki sifat-sifat seperti punya jiwa kepemimpinan yang kuat, daya kreatif tinggi, dan punya bakat dalam berbagai bidang.
Hal inilah yang menjadikannya cukup istimewa karena punya karakter-karakter positif yang punya pengaruh baik dalam menjalankan kehidupan.
3. Miliki Indra Keenam
Disebut sebagai weton yang bisa menarik makhluk gaib, pemilik weton tulang wangi memiliki ciri-ciri, yakni punya kepekaan terhadap makhluk gaib.
Salah satunya bisa melihat hingga merasakan kehadiran makhluk gaib tersebut di sekitarnya.
4. Kerap Mimpi Gaib
Ciri-ciri lain orang yang memiliki weton tulang wangi adalah sering mengalami mimpi yang berkaitan dengan dunia tak kasat mata.
Salah satunya bertemu leluhur, mengunjungi tempat keramat atau memimpikan simbol-simbol tertentu.
5. Beruntung dalam Aspek Kehidupan
Orang-orang dengan weton tulang wangi disebut punya keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan seperti rezeki yang lancar, mudah mendapatkan pekerjaan, ataupun terhindar dari bahaya.
Makna Weton Tulang Wangi
Dalam buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna, yang dibuat R Gunasasmita menyebut bahwa pemilik tulang wangi adalag sosok weton yang dipercaya disukai makhluk gaib karena tubuhnya harum.
Weton Tulang Wangi atau balung kuning adalah bawaan dari lahir yang menjadi warisan leluhurnya. Konon biasanya orang yang memiliki weton ini titisan dari garis keturunan orang sakti atau spesial.
Dilahirkan dengan kemampuan untuk merasakan atau melihat hal supranatural, orang-orang bisa melihat apa yang tidak terjangkau indera manusia biasa. Biasanya, orang yang memiliki weton Tulang Wangi memiliki kemampuan dan pribadi yang peka terhadap dimensi astral.
Adanya sensitivitas ini kemudian menyebabkan makhluk astral 'menyukai' mereka. Sehingga jadi alasan mengapa tidak boleh keluar di malam 1 Suro. Malam 1 Suro sendiri dipercaya jadi momen ketika pintu dunia astral dibuka lebar, dan makhluk di dalamnya keluar untuk mencari korban.
Salah satu ketakutan yang muncul dari masyarakat Jawa untuk orang-orang dengan weton ini saat malam 1 Suro adalah mereka mudah terganggu dan merasakan kehadiran atau interaksi.
Saat seseorang tidak memiliki kekuatan mental atau batin yang baik, hal ini bisa memicu berbagai gangguan kejiwaan atau membawa petaka.
(irb/fat)