Di tengah-tengah pesatnya perkembangan dunia karena globalisasi, terdapat warisan budaya yang masih eksis hingga kini yaitu Suku Osing.
Suku Osing tinggal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Suku ini tentu mempunyai sejarah yang panjang dan kearifan budaya yang kaya. Nilai-nilai budaya tersebut termasuk dalam filosofi hidup, tradisi, serta kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Osing.
Nah untuk mengenal Suku Osing lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Suku Osing
Asal-usul Suku Osing sangat erat dengan keruntuhan Kerajaan Majapahit. Pasalnya saat Majapahit runtuh, salah satu pecahannya kabur ke wilayah Blambangan dan menjadi Kerajaan Blambangan.
Kerajaan ini diyakini sebagai kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa sebelum akhirnya jatuh ke Kerajaan Mataram Islam pada abad ke 18. Kerajaan inilah yang menjadi awal pembentukan Suku Osing yang masih eksis hingga kini.
Sebagian besar dari mereka mendiami wilayah pesisir dan pedalaman Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, mayoritas dari mereka hidup dari berbagai mata pencaharian tradisional seperti petani, nelayan, dan kerajinan lokal.
Tidak hanya eksis, Suku Osing juga masih mempertahankan nilai budaya dan tradisi yang unik dan kaya hingga saat ini.
Nilai Budaya dan Filosofi Hidup Suku Osing
![]() |
Suku Osing memiliki nilai budaya dan filosofi hidup yang tercermin pada tradisi dan kehidupan sehari-hari masyarakat Osing.
Adapun nilai kehidupan mereka yang menampilkan hubungan yang erat antar manusia, alam, dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lestari et al (2023) merangkum beberapa nilai budaya dan filosofi yang menjadi landasan masyarakat Suku Osing, yaitu gotong royong dan solidaritas, menjaga keharmonisan dengan alam, hormat dan kehormatan, keterbukaan dan keramahan, serta keramahan dan ketahanan.
Tentu nilai-nilai tersebut juga menjadi landasan tradisi yang masih dilakukan hingga kini.
Tradisi Suku Osing
Walaupun kepercayaan yang dianut Suku Osing berbeda-beda (mayoritas Islam dan sebagian Hindu), tetapi mereka masih melanggengkan tradisi-tradisinya sebagai identitas budaya dan kebanggaan mereka sebagai masyarakat Suku Osing.
Berikut adalah beberapa tradisi atau ritual khas Suku Osing.
1. Labuhan
Labuhan adalah suatu ritual penghormatan kepada roh nenek moyang dan dewa-dewa, yang dilakukan sebagai bentuk pemujaan.
Biasanya, ritual ini diselenggarakan di tempat-tempat suci seperti pohon besar, sumber air, atau puncak gunung yang dianggap keramat.
Dalam prosesi ritual ini, masyarakat Suku Osing akan menyajikan persembahan berupa bunga, hasil bumi, atau sesajen lainnya sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan.
2. Bahasa Suku Osing
Bahasa Osing juga menjadi keunikan tersendiri pada tradisi budaya masyarakat Suku Osing.
Mereka memakai bahasa yang merupakan perkembangan Bahasa Jawa kuno yang digunakan pada masa Kerajaan Majapahit. Beberapa kosa kata yang digunakan mungkin mirip dengan bahasa Jawa sehari-hari tetapi berbeda karena dialeknya yang khas.
3. Upacara Ruwatan
Upacara Ruwatan adalah suatu ritual penyucian yang bertujuan untuk membersihkan diri dari berbagai hal negatif dan memulai babak baru dalam kehidupan.
Dalam prosesi penyucian ini, akan digunakan berbagai benda dan simbol-simbol sakral tradisi Suku Osing. Biasanya, upacara ruwatan dipimpin oleh seorang pemuka agama atau tokoh adat yang dihormati dalam komunitas Suku Osing.
4. Pesta Gandrung
Tarian tradisional Gandrung, dianggap sebagai ekspresi budaya yang paling khas dari Suku Osing, adalah sebuah perayaan yang diadakan secara rutin untuk menghormati Dewi Sri, dewi panen dan kesuburan dalam kepercayaan Hindu-Buddha Jawa.
Dalam perayaan ini, penari Gandrung mengenakan busana tradisional yang indah dan menari dengan irama musik yang khas.
Pesta Gandrung tidak hanya menjadi ajang hiburan, melainkan juga sarana untuk mempererat hubungan sosial di antara anggota komunitas.
Beberapa contoh tradisi budaya yang sudah dijelaskan di atas mempersatukan masyarakat Suku Osing berdasarkan nilai filosofis yang menonjolkan hubungan erat antar manusia, alam, dan spiritualitas mereka.
Itu dia ulasan mengenai Suku Osing dengan kekayaan budaya dan tradisinya yang masih eksis hingga sekarang. Semoga bermanfaat.
(inf/inf)