.webp)
Film Dua Hati Biru telah tayang pada Rabu (17/4/2024). Film ini sekuel dari film Dua Garis Biru. Sama seperti sebelumnya, film ini kembali disutradarai Gina S. Noer.
Film Dua Hati Biru ini akan menampilkan lika-liku hubungan rumah tangga Bima dan Dara. Masih sama, sosok Bima kembali diperankan oleh Angga Yunanda. Sementara pemeran Dara dibintangi oleh pemeran baru yaitu Aisha Nurra Datau.
Lantas siapa Aisha Nurra Datau? Simak profil singkatnya di bawah ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Aisha Nurra Datau
Aisha Nurra Datau merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 31 Juli 2004 silam. Nurra merupakan anak dari pasangan Sha Ine Febriyanti yang merupakan seorang aktris juga dan Yudi Datau yang berprofesi sebagai sinematografi.
Bakat aktingnya nampak menurun dari ibunya yang sama-sama terjun di dunia perfilman.
Nurra sendiri telah berkecimpung dalam seni peran sejak kecil. Kemudian ini mendalami seni ini ketika beranjak dewasa dengan membintangi beberapa film yang cukup populer pada masanya.
Namanya semakin eksis ketika membintangi salah satu film Tanah Air yaitu film Iqro : Petualang Meraih Bintang pada 2017 silam. Setelah itu, Nurra mendapatkan berbagai tawaran akting mulai dari layar lebar hingga series
Dengan aktingnya yang menakjubkan, Nurra pernah mendapat penghargaan Festival Film Indonesia pada tahun 2017 dengan kategori pemeran anak terbaik. Penghargaan tersebut didapatkan karena aktingnya di film Iqro : Petualangan Meraih Bintang.
Beberapa film dan series yang telah dibintangi oleh Nurra antara lain:
- Series A+ (2023)
- Series Cinta Pertama Ayah (2024)
- Film Kita Versus Korupsi (2012)
- Film Iqro : Petualangan Meraih Bintang (2017)
- Film Iqro : My Universe (2019)
- Film Dua Hati Biru (2024)
- Film animasi Panji Tengkorak sebagai pengisi suara Murni (segera tayang)
- Film Matahari Merah (segera tayang)
Sinopsis Film Dua Hati Biru
Dara memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke negara impiannya yaitu Korea Selatan. Sayangnya, kebahagiaan tersebut harus berhadapan dengan masalah pahit tentang keluarganya. Untuk berangkat ke negara impian, ia harus berpisah dengan Bima dan Adam, putra semata wayangnya.
Adam merupakan anak kandung dari Bima dan Dara yang hadir sebelum keduanya sah menjadi pasangan suami istri. Demi mewujudkan mimpi Dara, keduanya harus menjalani pernikahan jarak jauh selama bertahun-tahun. Dengan demikian Bima harus merawat Adam tanpa bantuan. Adam juga harus tumbuh tanpa sosok ibu.
Setelah pendidikan Dara selesai, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Kembalinya Dara tersebut menimbulkan ketegangan antara dirinya dengan keluarga Bima yang selama ini merawat Adam. Konflik semakin tegang ketika Dara dan Bima sebagai pasangan muda mempunyai perbedaan pendapat.
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(dpe/fat)
