Queen of Tears Episode 12 Kalahkan Rating Tertinggi Goblin

Queen of Tears Episode 12 Kalahkan Rating Tertinggi Goblin

Alifia Kamila - detikJatim
Selasa, 16 Apr 2024 12:34 WIB
Queen of Tears Episode 12
Queen of Tears Episode 12/Foto: Istimewa (Dok Soompi)
Surabaya -

Drama Korea (Drakor) Queen of Tears meraih rating tinggi untuk episode terbarunya. Bahkan pada episode terbarunya, drakor ini berhasil mengalahkan rekor Goblin dengan rating di atas 20 persen.

Pada episode 12 yang tayang Minggu (14/4/2024), drakor yang dibintangi Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won ini meraih rating 20,7 persen. Angka ini membuat Queen of Tears menjadi serial dengan rating tertinggi untuk penayangan Sabtu dan Minggu.

Berdasarkan Nielsen Korea, episode 12 Queen of Tears mengukir rating rata-rata nasional sebesar 20,7 persen. Sementara, rating rata-rata untuk wilayah Seoul mencatat angka 23,2 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Soompi, angka tersebut membuat Queen of Tears melampaui Goblin sebagai drakor dengan rating tertinggi kedua dalam sejarah tvN (Total Variety Network), saluran televisi Korea Selatan. Saat ini, drakor karya penulis Park Ji Eun itu hanya kalah dari Crash Landing on You, yang memperoleh rata-rata nasional sebesar 21,7 persen untuk episode terakhirnya.

Sebelumnya, Queen of Tears telah mengalahkan rekor serial Reply 1988. Episode 10 yang tayang pada Minggu (7/4/2024) meraih rating 18,95 persen untuk skala nasional. Itu membuat Queen of Tears mengalahkan Reply 1988 dan menduduki peringkat rating tertinggi ketiga dari drama tvN.

ADVERTISEMENT


Sinopsis Queen of Tears Episode 12

Episode 12 dari Queen of Tears masih berkutat dengan perjuangan Hong Hae In dalam melawan tumor otak, serta keluarganya yang berjuang merebut kembali posisinya. Dirangkum dari Wollipop, episode tersebut dibuka dengan adegan Hong Hae In dan Baek Hyun Woo yang sedang mencari tahu letak dana gelap Ketua Hong.

Hong Hae In diminta Baek Hyun Woo untuk menunggunya mengambil mobil. Saat menunggu, Hae In dihampiri oleh pria yang membawa payung. Akibat penyakitnya yang semakin parah, Hae In mengira pria tersebut adalah Hyun Woo. Kenyataannya, pria itu merupakan Yoon Eun Sung.

Hae In yang tidak menyadari hal tersebut mengikuti Eun Sung dan menaiki mobilnya. Hyun Woo yang melihat hal itu segera mengejar Hae In. Hyun Woo pun meminta Hae In untuk pulang dengannya. Namun, Hae In menolak dengan alasan ingin bertemu Ketua Hong dan merahasiakan kondisinya yang semakin parah.

Hae In memutuskan ikut Eun Sung pulang ke rumah. Ternyata, ia memiliki tujuan tersendiri untuk menemui Ketua Hong. Setelah bertemu dengannya, Hae In memberikan sebuah pulpen sebagai alat perekam. Dirinya meminta Ketua Hong untuk menyampaikan pesan apapun melalui pulpen tersebut.

Kondisi Ketua Hong yang diduga demensia akibat obat yang diberikan Moh Seul Hee ternyata salah. Episode ini mengungkapkan bahwa Ketua Hong hanya berpura-pura lupa ingatan dan tidak pernah meminum obat tersebut.

Keluarga Hae In bertekad mendatangi rumah mereka untuk mengecek lokasi dana gelap yang diperkirakan berada di shock room. Namun sesampainya di rumah, mereka dikejutkan dengan berita meninggalnya Ketua Hong akibat terjatuh.

Setelah pemakaman Ketua Hong, Hae In dan keluarga membawa foto ketua kembali ke rumah. Menurut hukum, aset Ketua Hong akan didistribusikan kepada anggota keluarga berdasarkan wasiatnya. Ini membuat Seul Hee tidak mendapat sepersen pun. Di saat yang sama, Seul Hee tidak ingin membicarakan wasiat tersebut. Ia memberi tahu keluarga Hae In untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ketua dengan mengajak berkeliling rumah.

Saat tiba di dalam rumah, keluarga Hae In segera melancarkan aksi untuk mencari dana gelap tersebut. Hyun Woo mencoba menekan tombol tersembunyi di dalam lift. Lift itu membawa mereka ke ruang bahwa tanah. Mereka pun terkejut ketika melihat isi ruangan tersebut.


Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/fat)


Hide Ads