Menjelang Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, mulai membuat boneka raksasa atau yang dikenal dengan nama Ogoh-ogoh. Tidak hanya umat Hindu, warga desa juga ikut berpartisipasi membuat ogoh-ogoh.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ogoh-ogoh yang akan diarak saat momen Hari Raya Nyepi kali inipun tidak hanya dari umat Hindu saja, tapi juga dari umat agama lain yang ada di Desa Balun. Para pemuda dari berbagai agama berpartisipasi membuat ogoh-ogoh ini adalah para pemuda desa yang dikenal dengan sebutan Desa Pancasila.
"Sudah sebulan ini kami para pemuda yang berasal dari lintas agama ini bergotong royong membuat ogoh-ogoh," kata salah seorang pemuda Desa Balun, Aldo Aldani kepada wartawan di sela-sela mengerjakan pembuatan ogoh-ogoh bersama teman-temannya, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterlibatan seluruh agama ini ini bukan lagi menjadi hal yang mengherankan. Pasalnya, desa ini memang dikenal dengan tingginya nilai toleransi antarumat beragama. Apalagi lokasi tempat ibadahnya mulai dari pura, masjid dan berdekatan.
"Kami membuat ogoh-ogoh untuk nanti dipakai saat menjelang Hari Raya Nyepi oleh umat Hindu nanti dan ini memang inisiatif kami sendiri," ujarnya.
Untuk membuat ogoh-ogoh, kata Aldi, bahan utamanya adalah dari bambu yang dianyam sedemikian rupa untuk membentuk patung yang seperti diinginkan. Selain bambu, kertas koran, kertas semen, lem, kawat juga tak ketinggalan.
"Bahan yang susah adalah lust yang semacam tanah liat. Itu biasanya kami beli secara online karena di Lamongan sendiri tidak ada," akunya.
Untuk satu ogoh-ogoh yang dibuat bersama teman-temannya, Aldi menyebut, mereka urunan bersama hingga terkumpul sekitar Rp 3 juta. Untuk pengerjaan ogoh-ogoh hampir 90 persen.
"Ya bisa siang atau sore sepulang kerja," tuturnya.
Sementara Adi mengaku tidak ada persiapan khusus untuk pawai ogoh-ogoh. Karena memang pawai ogoh-ogoh ini sudah menjadi kegiatan tahunan di desa Pancasila ini. "Tidak ada persiapan khusus," ucapnya.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, pemerintah telah menetapkan tanggal merah untuk hari libur nasional peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pada 11 Maret 2024. Cuti bersama peringatan pada 12 Maret 2024.
(dpe/fat)