Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP), Nanin Oktaviantie menyebut relokasi rencananya bakal dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Perkiraan relokasi dilakukan Mei-Juni 2024.
"Relokasi pedagang dilakukan setelah hari raya," ujar Nanin, Kamis (22/2/2024).
Nanin mengatakan progres rencana pemugaran masih terus dimatangkan. Semalam, kata Nanin, pihaknya masih melakukan rapat zoom dengan pejabat Kemen PUPR.
![]() |
Rapat itu membahas teknis pembangunan Pasar Banyuwangi sebagai cagar budaya untuk melengkapi rencana revitalisasi asrama Inggrisan yang akan dijadikan wisata heritage.
"Pengerjaannya dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR. Pemugaran pasar di mulai setelah hari raya," terangnya.
Luas areal relokasi mencapai 1656,45 MΒ². Tempat relokasi berada di sekitar Gedung Wanita Paramitha Kencana. Jumlah lapak yang disediakan mencapai 500 unit.
Lapak-lapak dibangun semi permanen, saat ini lapak-lapak tersebut masih ditata oleh DPU CKPP Banyuwangi.
Sebenarnya, lanjut Nanin, pedagang yang aktif di pasar Banyuwangi tidak sampai 500-an orang. Jumlahnya hanya sekitar 480-an pedagang. Namun jumlah lapak yang diminta tersebut sebagai antisipasi manakala jumlah pedagang tiba-tiba bertambah.
"Kalau mengacu pada data jumlahnya 871 pedagang. Hanya saja yang aktif berdagang cuma separuhnya saja," jelasnya.
Pihaknya mengimbau para pedagang untuk turut menyukseskan program pemerintah dalam merevitalisasi Pasar Banyuwangi.
"Meskipun ini dari pemerintah pusat namun pastinya melewati pimpinan yang ada di Banyuwangi. Karena tujuannya juga untuk kemajuan Bumi Blambangan saya harap tidak ada konflik," harapnya.
(erm/iwd)