15 Puisi Isra Mikraj, Renungan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

15 Puisi Isra Mikraj, Renungan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Neshka Rizkita - detikJatim
Kamis, 08 Feb 2024 09:26 WIB
Kumpulan ceramah Isra Miraj singkat untuk anak
Ilustrasi Isra Mikraj. Foto: Getty Images/wongmbatuloyo
Surabaya -

Isra Mikraj atau Isra Miraj merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang telah menginspirasi banyak penyair untuk mengekspresikan kekaguman, keagungan, dan keindahan spiritual yang terkandung di dalamnya.

Melalui puisi, kita dapat merenungkan makna mendalam perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT.

15 Puisi Isra Mikraj

Berikut 15 puisi tentang Isra Mikraj yang menggambarkan kedalaman spiritual dan keajaiban peristiwa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Puisi Isra Mikraj #1

Jika darimu tak lagi memancarkan adzan
Dari mana lagi aku bisa menemukan Rumah ketiga yang dicintai Tuhan?
Sedang untuk sampai Sidratul Muntaha harus bertolak dari pelukmu, Aqsha
Entahlah, pada sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun lagi, apakah engkau masih berdiri untuk dilihat cucu dan anakku nanti
Kehilanganmu adalah kehilangan banyak hal
Sejarah pertemuan dengan Tuhan, perkumpulan para utusan, pengokohan tiang agama, bahkan Isra Mikraj engkau adalah latarnya
Wahai engkau yang memiliki hati, belajarlah mencintainya
Engkau mungkin kesulitan menemuinya dengan kakimu
Tapi tolong temui ia dengan hatimu
Buka telapak tanganmu dengan lebar
Ucapkan dengan penuh kesungguhan
Tuhan, Bebaskanlah Aqsha, sebagaimana Engkau bebaskan kedua Rumahmu yang lain
Dan anugerahkanlah kami cinta kepadanya sebagaimana Engkau mencintainya

Contoh Puisi Isra Mikraj #2

Aku berlindung kepada Allah
Dari godaan syaitan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih
Pencurah Kasih
Pelimpah Sayang
Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya
Dengan segala keagungan-Nya
Maha suci Allah yang telah menjalankan hamba-Nya
Di malam yang gelap gulita
(Muhammad)
Berlentera takwa
Berbekal keimanan
Bersahabat Jibril
Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya
Dengan segala keagungan-Nya
Dari tanah haram
Hingga negeri para Nabi
Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya
Dengan segala keagungan-Nya
Pintu langit terbuka
Penghuni langit bergembira

ADVERTISEMENT

Contoh Puisi Isra Mikraj #3

Malam Isra Mikraj
Ada sekelebat cahaya
Sebuah perjalanan yang membawa amanah
Tentang nasib umat manusia
Al-Amin mengemban tugas
Dari Tuhannya untuk kaumnya
Sebagai wujud cinta dari-Nya
Siapa yang akan percaya?
Seseorang dapat menembus langit ke tujuh
Jika bukan karena setitik keimanan
Tentu mereka lebih menuhankan akal
Yang sewaktu-waktu menjatuhkan pada dasar gelap

Contoh Puisi Isra Mikraj #4

Sebuah puisi hati
Yang mengajarkan kepercayaan
Dalam balutan aroma keimanan
Terhadap laki-laki suri tauladan
Yang akhlaknya mulia bak intan permata
Darinya mengajarkan arti Mikraj
Sebuah perjalanan ke Sidratul Muntaha
Penuh berkah
Penuh kerinduan pada Illahi

Contoh Puisi Isra Mikraj #5

Ketika itu dua puluh tujuh bulan Rajab
Terjadilah peristiwa yang maha hebat
Nabi Muhammad
Ber-Isra Mikraj

Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Malaikat Jibril sang utusan
Kendaraannya lebih mewah
Dari kendaraan masa kini

Burok... burok...

Dengan kecepatan kilat
Menembus jagat raya
Melintasi langit demi langit
Ke Sidratul Muntaha

Di kala itu Nabi Muhammad menerima perintah
Salat lima kali sehari semalam
Yang diwajibkan
Bagi semua insan
Di penjuru dunia

Kemudian..

Allah tunjukkan
Tanda-tanda kebesaran-Nya
Tanda-tanda keagungan-Nya
Tanda-tanda kekuasaan-Nya
Bagi umat Islam

Contoh Puisi Isra Mikraj #6

Pada jarak-jarak mata
Kudapati langit indah merona
Nampak gemintang berpendar hias angkasa
Teduhkan hati damaikan jiwa
Segala ini adalah berkah
Nikmat tercurah dari Yang Maha Pemurah
Dan renungku bicara
Mengurapi sebuah risalah segala pertanda
Sedari pagi hingga senja
Kinilah malam pengukuh kuasa Atas-Nya Ya Khaliqulbaari
Sang pemberi berkah seisi bumi
Ya ini malam kesembilan yang terkali tiga berulang kenaikan
Tatkala pilar-pilar diperintahkan
Lima waktu menjadi perwujudan
Mengiblati suci sebentuk penghambaan
Pada-Nya Ya Ra'uuful badii
Tempat berserah diri segala doa dan puja-puji
Maka selayaknya tiada sanggahan
Apa yang disampaikan oleh sang pembawa pesan
Tiada yang patut dipertanyakan
'Kunfayakun' jadi-jadilah kenyataan
Melintasi yang tak terpandang mata
Menjejaki tujuh langit-langit-Nya

Contoh Puisi Isra Mikraj #7

Pada malam hari datanglah Jibril
Dan dengan sukacita ia berseru,
"Bangunlah, duhai pemimpin dunia!"
Tinggalkan tempat gelap ini dan pergilah kini
Ke Kerajaan Abadi Tuhan
Langkahkan kakimu menuju "di mana tiada tempat"
Dan ketuklah pintu tempat suci itu
Dunia bersukacita karena engkau

Contoh Puisi Isra Mikraj #8

Puasa untuk Allah
Amal ibadah
Perintah umat
Rukun islam dan iman
Jadi pedoman
Isra dan Mikraj
Perjalanan rohani
Mukjizat Nabi
Utusan Allah
Dunia dan akhirat
Hingga kiamat
Segala puji bagi Rasul yang suci
Allahu Akbar

Contoh Puisi Isra Mikraj #9

Tentang nasib umat manusia
Al-Amin mengemban tugas
Dari Tuhannya untuk kaumnya
Sebagai wujud cinta dari-Nya
Siapa yang akan percaya?
Seseorang dapat menembus langit ke tujuh
Jika bukan karena setitik keimanan
Tentu mereka lebih menuhankan akal
Yang sewaktu-waktu menjatuhkan pada dasar gelap

Contoh Puisi Isra Mikraj #10

Engkau, ya Rasulku
berjalan mengarungi separuh malam
menjelajahi alam semesta raya
oleh kuasanya Sang Kuasa

Dari Makkah hingga Palestina
kemudian naik, ke Sidratul Muntaha
bertemu kekasih Sejati
dan bingkisan perintah nan suci

Oleh karenanya
Engkau adalah manusia terutama
paling harum dan mulia
di antara semua ciptaanNya

Ya Allah
kuatkanlah hati hamba
tuk melukis nama-MU
di kelakuan jiwa dan raga

Contoh Puisi Isra Mikraj #11

Malam itu sungguh bermakna,
Malaikat Jibril mengajakmu melakukan
perjalanan luar biasa

Di malam penuh berkah itu,
Engkau bertemu para nabi terdahulu
Menembus lapisan-lapisan langit yang tinggi

Kemudian menghadap Allah dan menerima perintah suci
Yakni shalat wajib lima waktu sehari

Sekarang, aku berjanji akan selalu menjalankan kewajiban sholat itu setiap hari.

Contoh Puisi Isra Mikraj #12

Ada waktu yang tidak bisa dijelaskan oleh waktu
Waktu transenden di luar waktu
Yang tidak bisa dimasuki dengan persepsi
Melainkan dengan meniadakan diri--fana
Sekejap atau seribu tahun tiada beda
Di rentang waktu itu Muhammad ber-Mikraj
Menjumpai Tuhan di Sidratul Muntaha

Tuhan membekali Muhammad dengan salat
Agar umat-Nya dapat ber-Mikraj seperti dia
Maka salat adalah momen transenden untuk meniadakan diri
Sebab hanya dengan merasa tidak ada (fana)
Engkau dapat melihat Yang ada
Fa in lam takun, tarahu

Contoh Puisi Isra Mikraj #13

Di antara lapisan malam membisu
Kau selipkan waktu sekejap
Tuk berangkatkan dan perjalankan Muhammad
Dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsa
Menuju Sidratul muntaha
Meraih kemenangan dan kemuliaan

Di antara tumpukan niat membalas budi
Kapan Kau berangkatkan aku
Membeli seuntai kalung emas
Bagi ibu yang telah melahirkan dan membesarkanku?
Bila kenyataannya aku selalu lebih tertarik
Belikan kalung kekasih, istri dan anakku?
Di depan tatapan mengharu biru ibuku

Kapan kau perjalankan aku
Mewujudkan cita-cita muliaku
Yang kucatat sejak masa belia
Bila ruh ibuku sudah Kau Isra' Mikrajkan
Menuju sisi-Mu yang agung

Contoh Puisi Isra Mikraj #14

Tiada logika mampu menalar rahasia
Nyata tersirat dan tertulis dalam cahaya
Di atas menghamba manusia mulia
Menyandungkan pujian tiada habisnya

Bilah-bilah hati di basuh malam sunyi
Sujud tafakur Al Aqsa menjadi bukti
Menghadap Ilahi bersama para nabi
Di atas altar terikat janji suci

Di malam kudus
Seberkas cahaya buraq menembus
Di langit ke tujuh baginda diutus
Menjalankan amanah tegakkan jiwa Islam hingga lampus

Lima waktu seiring putaran hari
Membasuh diri sepanjang denyut nadi
Menata jiwa meraih titah ilahi
Meraih baqa abadi suci

Contoh Puisi Isra Mikraj #15

Hadirmu bagai purnama menerangi malam
Bagai bintang indah berkelip
Bagai pelangi memberi warna

Bagai gemunung mengkokoh jiwa
Bagai batu karang teguh berdiri
Bagai air sejuk mengalir

Merasuk jiwa-jiwa lara
Jiwa-jiwa dalam kegelapan
Jiwa-jiwa alam kebimbangan

Cahayamu menuntunku
Menuju jalan Ilahi
Menuju kesucian hakiki
Dalam pelukan Rabb

Duhai junjungan jiwa
Telah kau beri kami cahaya
Dari kegelapan dunia

Telah menjadi tuntunan umat
Pada langkah kami di belantara kehidupan
Menyambut hari Isra Mikraj




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads