Cerita Isra Mikraj: Dari Masjidil Haram ke Al Aqsa hingga Sidratul Muntaha

Cerita Isra Mikraj: Dari Masjidil Haram ke Al Aqsa hingga Sidratul Muntaha

Suki Nurhalim - detikJatim
Jumat, 02 Feb 2024 14:16 WIB
Ilustrasi malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi malam/Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Surabaya -

Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan Isra Mikraj (Isra Miraj) Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, yuk kita ulas lagi kisah atau cerita Isra Mikraj.

Isra Mikraj diperingati setiap 27 Rajab. Itu merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, sebab saat Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu dari Allah SWT.

Dikutip situs resmi SMAN 12 Semarang, Isra Mikraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, hingga naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. Peristiwa tersebut terjadi setelah meninggalnya paman Nabi Muhammad, Abi Thalib dan istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bahasa arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Mikraj artinya kenaikan. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad mengendarai kendaraan superkilat yakni Buraq. Buraq digambarkan sebagai kuda putih dengan sayap dan ekor seperti burung merak.

Waktu itu, Makkah-Yerussalem umumnya ditempuh menggunakan kuda atau unta selama satu bulan. Namun Nabi Muhammad SAW melakukannya dalam semalam. Di Masjid Al Aqsa diceritakan, Nabi Muhammad memimpin salat nabi-nabi terdahulu. Mereka salat dua rakaat.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad lalu Mikraj dari Masjid Al Aqsa naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu di setiap tingkatan. Rasulullah bertemu:

  • Nabi Adam di langit pertama
  • Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
  • Nabi Yusuf di langit ketiga
  • Nabi Idris di langit keempat
  • Nabi Harun di langit kelima
  • Nabi Musa di langit keenam
  • Nabi Ibrahim di langit ketujuh
Praying in Mecca at KaabaMasjidil Haram/ Foto: Getty Images/Muhur

Dalam riwayatnya, awalnya Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk salat 50 waktu dalam sehari. Nabi Muhammad pernah diingatkan Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu besar sehingga disarankan untuk meminta keringanan.

Sampai di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad mendapatkan perintah salat lima waktu. Sejak peristiwa Isra Mikraj, umat Islam diwajibkan salat lima waktu dalam sehari.

Kisah Isra Mikraj dalam Kitab Qishshatul Mi'raj

Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), kisah Isra Mikraj diceritakan secara rinci dalam kitab karya Syekh Najmuddin al-Ghaithi berjudul Qishshatul Mi'raj. Kitab ini kemudian diberikan catatan kritis nan penjelasan yang lebih luas oleh Sayyid Ahmad al-Dardiri.

Kisah Isra Mikraj dalam kitab tersebut dimulai saat Nabi Muhammad SAW berada di kediamannya. Kemudian Malaikat Jibril, Mikail, dan satu malaikat lain datang membawa zamzam.

Lalu, ketiga malaikat itu melakukan 'operasi' menyucikan hati Nabi dari berbagai keburukan dengan air zamzam itu. Para malaikat memenuhi hati Nabi dengan berbagai kebaikan, mulai dari pengetahuan, keyakinan, hingga keislamannya.

1. Gambaran Buraq Menurut Syekh al-Ghaithi

Buraq menjadi kendaraan Nabi dalam Isra Mikraj. Syekh al-Ghaithi menjelaskan warnanya putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari kuda.

Menurutnya, Buraq belum ada padanannya sampai era sekarang. Jika medannya menanjak, kaki belakang Buraq akan memanjang menyesuaikan. Kemudian jika jalan menurun, kaki depannya akan memanjang menyesuaikan.

Dengan begitu, Nabi Muhammad yang berada di atasnya tidak merasa naik turun. Tetapi tetap merasa datar.

2. Nabi Muhammad SAW Bolak-balik Bertemu Allah SWT

Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad dengan setia selama Isra Mikraj. Ia memberikan penjelasan dari setiap peristiwa yang dilalui bersama.

Dalam kitab tersebut juga dijelaskan bagaimana Nabi Muhammad bolak-balik bertemu Allah SWT terkait kewajiban salat. Dari yang awalnya diperintahkan 50 waktu dalam sehari menjadi 5 waktu dalam sehari.

Bolak-baliknya Nabi Muhammad meminta 'diskon' itu atas petunjuk dari Nabi Musa AS. Nabi yang ia temui di langit keenam.

Waktu itu, orang-orang kafir Makkah mempertanyakan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Namun Sayyidina Abu Bakar ra menjadi orang yang langsung mempercayai kisah yang diceritakan Nabi Muhammad SAW.

Panorama of Temple Mount - Western Wall and Golden Dome of the Rock in Jerusalem Old City, Israel.Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock/ Foto: Getty Images/lucky-photographer



(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads