Puluhan petani di Lumajang menggelar tradisi karapan kerbau di areal persawahan yang akan ditanami padi. Karapan kerbau yang digelar di Desa Boreng Kec Lumajang, ini diikuti 65 peserta dari Kecamatan Sukodono, Jatiroto dan Rowokangkung.
Tradisi ini digelar untuk menyambut musim tanam padi agar diberikan kesuburan tanah dan hasil panen melimpah.
Kerbau-kerbau yang biasanya digunakan untuk membajak sawah ini akan diadu kecepatannya dalam arena berlumpur sepanjang 300 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Budaya Unik dari Jawa Timur |
"Karapan kerbau yang digelar di areal persawahan ini diikuti oleh 65 peserta. Tujuannya untuk menyambut musim tanam padi," ujar Panitia Karapan Kerbau Umar kepada detikJatim, Minggu (21/1/2024).
Sepasang kerbau yang berhasil sampai lebih dulu di garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya. Saat acara digelar, tak jarang kerbau gagal mencapai garis finish dan keluar dari lintasan karapan.
![]() |
Rerata pemilik kerbau memberikan ramuan jamu kepada kerbau yang akan mengikuti karapan berupa telur, kunyit, jahe dan madu.
Tujuannya, agar kerbau memiliki stamina kuat, sehingga bisa mencapai garis finish dan menjadi pemenang karapan.
"Untuk persiapan karapan kerbau ini, kerbaunya dikasih jamu berupa kunyit, telur, jahe dan madu agar larinya kuat," ujar salah satu peserta, Hasan.
Sementara para pemenang karapan kerbau akan mendapat hadiah berupa mesin cuci untuk juara 1 juara 2 lemari es dan juara 3 mendapat televisi.
(hil/fat)