6 Animasi Ikonik Milik Laika yang Tak Lekang Zaman

6 Animasi Ikonik Milik Laika yang Tak Lekang Zaman

Tari Pagusa - detikJatim
Rabu, 03 Jan 2024 18:30 WIB
Laika
Foto: Istimewa
Surabaya -

Dunia animasi telah menjadi medan pertempuran yang semakin berkembang. Tetapi di antara gema gemerlap karya animasi, Studio Laika muncul sebagai bintang yang bersinar dengan keunikan dan keistimewaan dalam setiap karyanya.

Melansir laman resmi studio Laika , Studio laika berbasis di Oregon, Amerika Serikat, studio ini telah mengeksplorasi dunia animasi dengan cermat, menciptakan karya-karya yang tidak hanya memikat pemirsa dengan keindahan visualnya tetapi juga membiarkan kita memahami kekuatan cerita yang mendalam.

Berbeda dengan yang lain, Laika membuat animasi dengan teknik stop motion atau clay motion. Mari kita telusuri enam film paling ikonik yang telah menjadikan Studio Laika sebagai salah satu produsen animasi terkemuka di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coraline (2009)

Coraline adalah karya pertama Studio Laika yang memasuki layar lebar dan segera menjadi fenomena. Dengan sentuhan visual stop motion yang memukau, film ini diadaptasi dari novel Neil Gaiman yang menghadirkan dunia alternatif yang misterius. Coraline tidak hanya menggoda mata pemirsa dengan kecantikan visualnya, tetapi juga menghadirkan kisah penuh ketegangan dan keajaiban yang memukau hati.

ADVERTISEMENT

ParaNorman (2012)

ParaNorman mengambil langkah berani dalam menghadirkan tema kematian dan pengampunan dalam cerita animasi. Dengan karakter yang hidup dalam desa yang dikepung oleh hantu, film ini menciptakan nuansa yang unik di dunia animasi. Selain itu, ParaNorman diakui karena kritik sosialnya, membawa pesan tentang penerimaan dan pemahaman terhadap perbedaan.

The Boxtrolls (2014)

Dengan sentuhan humor yang khas, The Boxtrolls membawa pemirsa ke dunia yang penuh dengan karakter aneh dan menggemaskan. Ceritanya tentang sekelompok makhluk aneh yang tinggal di bawah tanah dan menggunakan kotak sebagai kostum mereka membuatnya menjadi pengalaman yang menghibur dan penuh pesan moral.

Kubo and the Two Strings (2016)

Kubo and the Two Strings memperlihatkan kemajuan luar biasa dalam teknologi animasi stop-motion. Film ini mengeksplorasi mitologi Jepang dengan keindahan visual yang memukau dan cerita epik yang melibatkan petualangan, keberanian, dan ikatan keluarga. Kubo memperkuat posisi Studio Laika sebagai inovator dalam dunia animasi.

Missing Link (2019)

Missing Link mengambil petualangan ke arah yang lebih ringan, tetapi tetap mempertahankan kualitas animasi tinggi dan cerita yang menyentuh. Film ini menceritakan perjalanan seorang penjelajah yang mencari makhluk mitos, menggabungkan petualangan global dengan elemen komedi yang cerdas.

Corpse Bride (2005)

Corpse Bride mungkin sebuah film yang paling banyak orang kenal, film garapan Studio Laika yang berkolaborasi dengan Tim Burton Productions telah menambahkan catatan indah dalam hasil kerja mereka. Dengan alur cerita yang klise namun menyentuh serta animasi yang semakin matang, film ini membuktikan bahwa Studio Laika pada saat itu sangat berpotensial dalam berinovasi dan memberikan pengalaman visual yang memukau.

Dari Coraline hingga Corpse Bride, Studio Laika terus memperluas kesuksesan dengan menyajikan karya-karya yang tidak hanya memanjakan mata pemirsa tetapi juga merangkul keindahan kehidupan dan keunikan kisah manusia.

Studio ini telah memahami bahwa kekuatan animasi tidak hanya terletak pada visualnya, tetapi juga pada kemampuannya untuk menyentuh hati dan membawa pemirsa ke dunia yang baru dan tak terduga.

Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads