Tradisi balapan kerbau atau karapan kerbau digelar di areal persawahan Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang jelang penanaman padi. Kerbau-kerbau yang biasanya dipakai membajak sawah diadu kecepatan di arena berlumpur sepanjang 500 meter.
Sepasang kerbau yang berhasil sampai lebih dulu di garis finis akan dinyatakan jadi pemenangnya. Karapan kerbau ini diikuti oleh 55 peserta dari 5 kecamatan di kabupaten Lumajang. Yakni kecamatan Padang, Sukodono, Randu Agung, Jatiroto, dan Rowokangkung.
Karapan kerbau ini adalah tradisi tahunan yang digelar para petani untuk menyambut musim tanam padi. Tradisi ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan doa para petani dengan berharap kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karapan kerbau ini diikuti 55 peserta dari 5 kecamatan di Lumajang. Tujuan karapan kerbau ini untuk menyambut musim tanam padi," ujar salah satu panitia karapan kerbau Liaman kepada detikJatim, Minggu (17/12/2023).
Pemilik kerbau memberi ramuan jamu berupa telur dan madu agar kerbau memiliki stamina yang kuat sehingga bisa mencapai garis finis dan menjadi pemenang karapan.
"Persiapan mengikuti karapan kerbau ini kerbaunya ya dirawat serta dikasih jamu berupa telur dan madu, supaya kerbaunya sehat dan bisa berlari kencang," ujar salah satu peserta bernama Ridwan.
Para pemenang karapan kerbau akan mendapat hadiah berupa 3 ekor kambing untuk juara pertama, 2 ekor kambing untuk juara kedua, serta 1 ekor kambing untuk juara ketiga.
(dpe/iwd)