8 Arti Kedutan Telapak Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa

8 Arti Kedutan Telapak Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa

Fida Afra - detikJatim
Senin, 27 Nov 2023 17:15 WIB
Nyeri telapak tangan.
Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash
-

Masyarakat Jawa masih memegang keyakinan terhadap mitos, terutama dalam hal arti suatu gerakan tidak disengaja pada tubuh seseorang seperti kedutan.

Meskipun merupakan kondisi alami dari tubuh, kedutan dipercayai sebagai pertanda atau pesan terkait kejadian di masa depan. Menurut kepercayaan Primbon Jawa, kedutan pada telapak tangan kiri dianggap memiliki makna terkait dengan keberuntungan finansial.

Lantas, apa saja arti lain kedutan telapak tangan kiri menurut Primbon Jawa? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Kedutan Telapak Tangan Kiri

Berikut ini beberapa arti kedutan di telapak tangan kiri menurut primbon Jawa.

1. Rezeki Melimpah

Arti kedutan telapak tangan kiri menurut primbon Jawa dianggap sebagai pertanda keberuntungan finansial yang akan membawa rezeki melimpah ruah.

ADVERTISEMENT

Terutama bagi mereka yang menghadapi masalah ekonomi, kedutan ini memberikan harapan positif akan adanya solusi dalam waktu dekat.

Jika bukan berupa uang, rezeki ini akan berbentuk barang bernilai tinggi yang memiliki nilai sangat mahal.

2. Segera Bertemu Jodoh

Arti kedutan telapak tangan kiri juga bisa mencakup pertanda positif lainnya bahwa seseorang akan segera bertemu dengan jodoh.

Kedutan ini dianggap sebagai isyarat bahwa orang yang tepat sebagai pasangan hidup mungkin sudah ada dalam lingkaran pertemanan atau kenalan dekat.

3. Kesembuhan dari Penyakit

Arti positif dari kedutan telapak tangan kiri menurut Primbon Jawa berikutnya adalah pertanda kesembuhan dari penyakit yang sedang dihadapi.

Jika seseorang sedang sakit dan tiba-tiba mengalami kedutan di telapak tangan, hal itu dianggap sebagai isyarat baik.

Primbon Jawa menyiratkan bahwa orang yang mengalami kedutan ini akan lekas sembuh dari penyakit yang telah lama mendera.

4. Mendapatkan Teman Baik

Arti kedutan telapak tangan kiri juga dapat diartikan sebagai pertanda akan bertemu dengan teman baik.

Teman baik yang dimaksud bisa berasal dari lingkaran pertemanan yang sudah dikenal sebelumnya atau bahkan dari orang baru yang muncul dalam hidup.

Keberadaan teman baik ini dianggap akan memberikan dukungan yang signifikan dalam kehidupan.

5. Mendapatkan Uang

Kedutan telapak tangan kiri diartikan sebagai pertanda akan segera mendapatkan uang yang melimpah dalam waktu dekat.

Rezeki ini diharapkan datang dari sumber yang tidak terduga, seperti rejeki nomplok, atau pembayaran utang secara tiba-tiba.

Kedutan tersebut dianggap sebagai kabar baik yang tidak disangka-sangka dan diharapkan dapat membantu kondisi perekonomian seseorang.

6. Mendapat Pertolongan

Makna dari kedutan telapak tangan kiri dianggap positif, terutama ketika seseorang sedang menghadapi kesulitan.

Kedutan tersebut diartikan sebagai pertanda akan adanya bantuan yang akan diterima dari seseorang yang dikenal.

Melalui bantuan tersebut, masalah yang sebelumnya menimbulkan stres diharapkan dapat diatasi.

7. Mendapat Berita Gembira

Jika telapak tangan kiri mengalami kedutan saat sedang sedih, itu bisa sedikit mengurangi beban perasaan.

Artinya, dalam waktu dekat, orang tersebut akan merasakan kebahagiaan yang tidak terduga.

Kebahagiaan ini bisa mencakup pemenuhan keinginan yang lama diimpikan, baik melalui pembelian sendiri atau hadiah dari orang lain.

Selain itu, kebahagiaan juga dapat datang dari pertemuan dengan seseorang yang sangat dirindukan.

8. Akan Menghadapi Pertengkaran

Arti kedutan telapak tangan kiri yang sebelumnya membawa pertanda baik, pada kali ini justru mengindikasikan kemungkinan adanya pertengkaran yang harus dihadapi.

Pertengkaran ini melibatkan seseorang yang memiliki kedekatan emosional dan bisa berakibat pada putusnya hubungan. Untuk mengatasinya, disarankan untuk tetap tenang dan sabar.

Nah, itulah tadi arti kedutan telapak tangan kiri menurut Primbon Jawa. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa keyakinan ini bersifat budaya dan takhayul, dan tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads