Mbok Temu dengan nama asli Temu Mesti meraih penghargaan detikJatim Awards 2023. Putri asli Banyuwangi yang lahir di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, ini dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Akselerator Pembangunan kategori Pelestari Budaya.
Mbok temu mengaku bangga mendapatkan penghargaan Pelestari Budaya. Ia pun tak menyangka meraih penghargaan tersebut.
"Senang, bangga, siapa mengira aku datang ke sini dapat piala. Jare wong (kata orang) Banyuwangi yo (ya) girang, senang, gede ati (besar hati), bangga. Terima kasih," katanya usai menerima penghargaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan ini memotivasinya untuk terus membina gandrung profesional. Terutama pemuda untuk mau belajar gandrung.
"Selanjutnya setelah menerima piala ini pastinya ada yang ingin saya bina yaitu gandrung profesional untuk anak-anak muda agar bisa belajar," pungkasnya.
Mengenal Tari Gandrung sejak masih berusia 15 tahun, Mbok Temu yang kini berusia 70 tahun ini telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan tarian khas Bumi Blambangan.
Demi melestarikan tarian tradisional itu, selama hidupnya Mbok Temu menampilkan Gandrung dari panggung ke panggung, dalam hajatan warga di berbagai daerah hingga di panggung acara kebudayaan Taman Ismail Marzuki, bahkan di panggung acara book fair di Frakfurt, Jerman pada 28-29 Agustus 2015.
Dia juga mendirikan sanggar tari bernama "Sopo Ngiro" yang berarti siapa mengira yang diampu hingga saat ini. Kiprahnya itu membuat perempuan yang tidak tamat sekolah dasar itu mendapatkan berbagai penghargaan lokal hingga nasional.
Sebagai informasi, Ajang detikJatim Awards ini digelar di The Singhasari Resort Batu, Senin (27/11/2023). Pemberian piala diserahkan oleh Triono Wahyu Sudibyo yang merupakan Manager Pemberitaan Regional Detikcom yang diterima langsung oleh Mbok Temu.
detikJatim Awards 2023 merupakan puncak apresiasi dan penghargaan kepada tokoh, institusi, serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Jawa Timur.
(irb/dte)