Animasi tidak selalu menghadirkan kisah fantasi yang menyenangkan beberapa animasi dibuat untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa berat maupun kisah nyata mengenai beberapa kejadian yang membekas di sebuah negara, termasuk bencana alam. Dan ini beberapa animasi yang menjadikan bencana alam sebagai bagian dari jalan cerita mereka, berikut listnya.
Suzume
Dikenal dengan judul Suzume no Tojimari, film terbaru karya Makoto Shinkai ini dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya. Dirilis di Jepang pada 11 November 2022, Suzume mengisahkan cinta remaja namun kali ini diselipkan dengan tema bencana alam yang dilibatkan dalam fantasi. Ceritanya mengikuti Suzume Iwato, seorang gadis yang hidupnya berubah setelah bertemu dengan Souta Munakata dan menemukan pintu menuju dimensi lain, memicu serangkaian gempa di Jepang. Bersama Souta, Suzume harus menjelajahi kota-kota untuk menutup pintu dan menghentikan gempa beruntun yang melanda Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokyo Magnitude 8.0
Anime ini meramalkan gempa pada tahun 2012, tetapi kenyataannya, bencana tersebut terjadi pada tahun 2011. Cerita berfokus pada Mirai Onozawa yang selalu mengeluh tentang keluarganya. Saat mengunjungi pameran robot bersama adiknya, Yuki Onozawa, gempa berkekuatan 8,0 SR mengguncang Kanto dan merusak gedung-gedung besar di sana. Untungnya, mereka bertemu dengan Mari Kusakabe, yang membantu mereka bertahan hidup. Bersama-sama, mereka berusaha kembali ke rumah di tengah kekacauan besar.
Japan Sink: 2020
Keluarga Muto, yang semula hidup damai dengan situasi Koichiro (Ayah) bekerja di bidang konstruksi, Mari (Ibu) baru pulang dari luar negeri, Ayumu (Anak Pertema) baru selesai latihan lari, dan Go (Anak terakhir) asyik bermain video game, mengalami guncangan luar biasa ketika tsunami melanda Jepang. Dalam menghadapi bencana ini, keluarga Muto bersatu untuk menjalani masa sulit ini dan bertahan hidup.
Ponyo
Ponyo adalah kisah yang menggabungkan keajaiban alam dengan petualangan fantastis. Ketika anak ikan, Ponyo, ingin menjadi manusia, dia menciptakan kekacauan alam yang mengancam kedamaian laut dan daratan. Dalam upayanya untuk menjalani kehidupan manusia bersama seorang anak laki-laki bernama Sosuke, Ponyo harus menghadapi konsekuensi bencana alam yang menguji cinta dan kekuatan hubungan di tengah tantangan ekologi yang muncul. Sinopsis ini menggambarkan perjalanan Ponyo dalam menemukan identitasnya dan menjaga keseimbangan antara dunia laut dan darat.
Yomigaeru Sora: Rescue Wings
Anime ini memindahkan fokusnya dari cerita sebelumnya yang lebih menitikberatkan pada korban, dan kali ini mengarah ke tim penyelamatan bencana alam. Cerita berpusat pada Kazuhiro Uchida yang dipindahkan ke pusat penyelamatan di sebuah kota kecil sambil melalui pelatihan untuk menjadi pilot pesawat tempur.
Meskipun awalnya enggan, Kazuhiro menemui kesulitan dengan misi yang sulit dan disiplin yang ketat. Keluhannya terus mengiringi pekerjaannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Kazuhiro mulai menerima peranannya sebagai penyelamat sejati.
Dalam lima animasi yang berfokus pada latar belakang bencana alam ini , penonton diajak untuk memahami kompleksitas dan dampak serius yang dihadapi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Mulai dari gempa bumi hingga banjir, setiap animasi menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi bencana alam, sambil menyampaikan pesan penting tentang mitigasi risiko dan perlunya kesiapsiagaan. Animasi ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dan persiapan dalam menghadapi bencana alam
(sun/iwd)