Pekan Budaya Majapahit (PBM) 2023 dibuka dengan kirab budaya dan festival nasi bakar di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto. Pertunjukan wayang, ludruk, bantengan, dan tari tradisional akan meramaikan acara hingga 16 November.
Kirab budaya Majapahit diikuti 400 peserta dari berbagai kalangan. Mereka menempuh rute dari Lapangan Surodinawan, Jalan Brawijaya, hingga Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto. Kedatangan kirab itu disambut Ketua DPRD Jatim Kusnadi.
Sesuai namanya kirab ini begitu kental dengan nuansa Majapahit. Rombongan kirab pertama adalah para resi yang berbusana serba putih. Disusul Pasukan Bhayangkara Majapahit Gajah Mada yang semuanya bertubuh kekar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak kalah menarik kirab para raja dan ratu Majapahit yang menunggangi kereta kuda. Seperti Ratu Tribuwana Tunggadewi yang berbusana anggun di atas kereta. Sedangkan Raja Hayam Wuruk di kereta kuda mengiringi di belakangnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Edy Suprianto mengatakan PBM digelar mulai hari ini sampai 16 November. PBM bakal dimeriahkan dengan beragam kegiatan kebudayaan.
Antara lain festival nasi bakar, ludruk Semar mesem, lomba karawitan, festival canting, wayang kulit, lomba tari dolanan anak, bantengan Majapahit, ludruk arek, serta tari bedaya Majapahit.
![]() |
"Rangkaian kegiatan budaya ini untuk mempertebal nilai budaya dalam masyarakat. Majapahit menjadi tema karena mendunia dari tahun 1293 sampai 1478 masehi," terangnya di lokasi, Jumat (10/11/2023).
Kebesaran Majapahit, kata Edy, dibuktikan dengan penemuan berbagai artefak. Ditambah lagi peninggalan cagar budaya di Mojokerto dan sekitarnya yang masih lestari hingga saat ini.
"Event ini menjadi ruang temu masyarakat dengan berbagai latar belakang untuk bersama mengembangkan kebudayaan dengan spirit Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.
Pembukaan PBM dalam rangka HUT ke-78 Provinsi Jatim dilanjutkan dengan festival nasi bakar di Lapangan Surodinawan. Festival ini diikuti 99 kelompok peserta yang semuanya emak-emak.
Mereka berlomba memasak nasi bakar dan menghiasnya secantik mungkin. Tak sedikit peserta yang tampil nyentrik dengan busana tradisional. Setelah penjurian, ratusan nasi bakar dibagikan kepada para pengunjung secara gratis.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan event ini adalah PBM pertama yang digelar Pemprov Jatim di wilayahnya. Ia berharap PBM menjadi event tahunan di Kota Onde-onde.
"Karena jelas sangat membantu perputaran ekonomi masyarakat kelas bawah. Kami optimis dengan event-event seperti ini, ekonomi kami akan tumbuh lebih signifikan," tandasnya.
(dpe/iwd)