.webp)
Studio Chizu adalah studio film animasi yang didirikan di Jepang. Studio ini didirikan tahun 2011 oleh Mamoru Hosoda, seorang sutradara terkenal dalam industri animasi Jepang. Studio Chizu dikenal karena memproduksi film-film animasi yang sangat dihormati dan diterima dengan baik oleh penonton dan kritikus.
Mamoru Hosoda, sebelum mendirikan Studio Chizu, telah bekerja di berbagai studio film animas dan akhirnya memutuskan untuk memulai studio animasi independennya sendiri.
Studio Chizu terus berkembang dan merilis beberapa film animasi yang sangat sukses, seperti Wolf Children,The Boy and the Beast, dan Belle. Studio Chizu dikenal menghadirkan cerita-cerita yang emosional dan karakter-karakter yang mendalam dalam animasi mereka. Menjadikan Studio Chizu sebagai salah satu studio animasi terkemuka di Jepang. Melansir website resmi studio Chizu, ini lah beberapa film-film ikonik milik mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Girl Who Leapt Through Time
The Girl Who Leapt Through Time adalah film animasi karya sutradara Hosoda yang menjadi penopang studio Chizu. Animasi yang dibuat di tahun 2006 ini mengikuti kisah seorang remaja bernama Makoto Konno. Makoto secara kebetulan menemukan kemampuan lompat waktu yang membuatnya dapat mengubah kejadian masa lalunya. Awalnya, dia menggunakan kekuatan ini untuk menghindari hal-hal sepele dan mendapatkan keuntungan pribadi.
Namun, seiring berjalannya waktu, Makoto menyadari konsekuensi dari perubahan yang dia buat dalam sejarahnya sendiri. Dia harus mengatasi dilema moral dan menyadari bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Selama perjalanan ini, Makoto juga mendapati dirinya terlibat dalam hubungan persahabatan dan cinta yang rumit.
Film ini menggabungkan elemen drama, fantasi, dan sejumlah momen emosional yang membuatnya menjadi kisah yang menarik dan merenungkan tentang waktu, kehidupan, dan pertumbuhan pribadi. The Girl Who Leapt Through Time adalah perjalanan emosional seorang remaja yang belajar tentang nilai waktu dan keputusan dalam hidupnya.
 The Girl Who Leapt Through Time (Foto: Istimewa) |
Wolf Children
Wolf Children merupakan film animasi dari Studio Chizu yang tayang pertama kali di tahun 2012. Dalam film ini penonton diajak memasuki dunia yang penuh dengan keajaiban alam dan kisah keluarga yang mengharukan. Film ini mengisahkan perjalanan hidup seorang ibu muda yang memiliki dua anak dengan sifat istimewa.
Hana, sang ibu, harus berjuang untuk menjaga rahasia besar keluarganya. Dua anaknya, Yuki dan Ame adalah setengah manusia setengah serigala. Ketika suaminya yang juga memiliki rupa serigala meninggal Hana memutuskan untuk membesarkan kedua anaknya sendirian, jauh dari peradaban di sebuah rumah pedesaan terpencil.
Film ini akan membawa penggemar ke dalam ilustrasi yang indah dan detail yang menghidupkan alam liar dan karakter-karakternya. Cerita yang penuh dengan keajaiban dan perjuangan Hana dalam mendidik anak-anaknya yang istimewa menghadirkan pesan tentang cinta, pengorbanan, dan penerimaan.
Seiring berjalannya waktu, Yuki dan Ame harus memutuskan jalur hidup mereka sendiri, apakah mereka akan hidup seperti manusia atau mengikuti naluri serigala mereka? Film ini menjelajahi pertanyaan yang dalam tentang identitas, pertumbuhan, dan konsep keluarga.
Dengan musik yang mengharukan dan alur cerita yang menarik, film yang menyabet penghargaan New York International Children film ini menjadi film yang mempersembahkan kisah penuh emosi dan petualangan yang akan membuat penonton terbawa dalam dunia ajaib serigala dan cinta sejati.
 Wolf Children (Foto: Istimewa) |
The Boy and The Beast
The Boy and the Beast adalah film animasi dari Studio Chizu pada tahun 2015 yang mengisahkan tentang dunia paralel antara manusia dan makhluk buas, di mana seorang anak manusia bernama Ren, yang merasa kesepian setelah kehilangan ibunya, tiba-tiba memasuki dunia makhluk buas. Di sana, ia bertemu dengan Kumatetsu, makhluk buas yang mencari seorang penerus, dan Ren pun menjadi murid Kumatetsu.
Mereka berdua harus mengatasi perbedaan mereka dan belajar satu sama lain, sambil menghadapi tantangan dan bahaya yang mengintai di dunia makhluk buas. Ren berusaha untuk menjadi lebih kuat dan menemukan makna persahabatan, sementara Kumatetsu harus belajar menjadi guru yang baik.
Dalam petualangan epik ini, mereka berdua menemukan bahwa takdir mereka saling terkait dan bahwa kekuatan sejati berasal dari persahabatan dan kesinambungan antara dua dunia yang berbeda.
 The Boy and The Beast (Foto: Istimewa) |
Summer Wars
Animasi yang tayang pada musim panas 2009 ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Kenji Koiso yang merupakan jenius matematika yang bekerja paruh waktu sebagai administrator sistem online populer bernama OZ. Suatu hari, Kenji diundang oleh teman sekelasnya, Natsuki Shinohara, untuk menghabiskan musim panas di rumah keluarganya di desa Ueda.
Namun, kunjungan Kenji berubah menjadi petualangan yang tak terduga ketika ia secara tidak sengaja memecahkan kode rahasia dalam OZ.
Saat kode tersebut dipecahkan, OZ diretas oleh seorang hacker misterius yang mengubah sistem ini menjadi ancaman global. Kenji dan Natsuki bersama keluarga Shinohara harus berjuang bersama untuk mengatasi hacker ini dan memulihkan OZ.
Sementara itu, pertarungan di dunia maya ini menjadi semakin kompleks, ketegangan di dunia nyata juga tumbuh ketika keluarga Shinohara menghadapi masalah pribadi mereka sendiri.
Summer Wars adalah kisah yang memadukan petualangan di dunia maya dengan cerita keluarga yang hangat, menyoroti pentingnya koneksi manusia dalam era teknologi modern. Film action semi slice of life ini berhasil membuat studio Chizu diperhitungkan dan menjadi kompetitor utama dari studio animasi Ghibli pada tahun itu.
 Summer Wars (Foto: Istimewa) |
Belle
Film sutradara Hosoda yang rilis pada pertengahan Juli tahun 2021 ini adalah kisah yang menggabungkan dunia maya dan nyata. Mengisahkan Hiro, seorang gadis remaja yang merasa terisolasi dalam hidupnya. Dia menemukan sebuah aplikasi ajaib yang membawanya ke dunia virtual yang disebut U di mana dia berubah menjadi Belle, seorang penyanyi pop terkenal. Dalam dunia maya ini, Belle menjadi terkenal, tetapi juga menarik perhatian seekor naga raksasa yang mengancam kehidupan U.
Dalam perjalanan menghadapi bahaya ini, Belle bertemu dengan seorang pemuda misterius yang juga memiliki avatar di U. Mereka berdua berusaha mengungkap rahasia di balik dunia maya ini dan mengatasi konflik yang semakin rumit. Melalui petualangan yang penuh dengan pesan kuat tentang identitas diri, keberanian, dan kebaikan, Belle harus memutuskan di mana dia benar-benar berada dan siapa dia sebenarnya.
Dalam Belle, penonton diajak untuk menyaksikan twist yang tidak terduga dan menjadi sebuah daya tarik lain dari karya-karya sebelumnya film ini membawa studio Chizu pada kesempatan baru di mana mereka diperhitungkan sebagai film animasi terbaik dalam festival film the Cannes.
 Belle (Foto: Istimewa) |
(sun/iwd)
