Celurit Madura telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Timur pada 2018. Senjata tajam tradisional Madura ini memiliki tujuh jenis, yang memiliki kegunaan berbeda-beda.
Dikutip dari buku Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2018, celurit atau clurit memiliki istilah are' dalam bahasa Madura. Senjata tradisional khas Madura ini diartikan sebagai simbol kejantanan para laki-laki.
Adapun bentuknya yang menyerupai tanda tanya dapat ditafsirkan sebagai salah satu bentuk kepribadian masyarakat Madura yang selalu ingin tahu. Selain itu, bentuk celurit yang melengkung juga dapat disimbolkan sebagai tulang rusuk manusia yang berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Budaya Unik dari Jawa Timur |
Untuk melengkapinya, maka diperlukan tulang rusuk pengganti yakni dengan menyelipkan celurit di pinggang bagian kiri. Hal ini sebagai simbol untuk melengkapi kejantanan laki-laki agar tidak berkurang.
Celurit tampak seperti bulan sabit. Bilah yang membentuk bulan sabit tersebut terbuat dari besi. Biasanya, celurit dilengkapi penutup atau wadah sarung yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang tebal. Adapun gagang (hulu) celurit terbuat dari kayu.
Sejarah Celurit
Celurit konon berasal dari legenda Pasuruan. Legenda tersebut mengisahkan salah seorang mandor tebu bernama Sakerah, yang turut berkontribusi melawan penjajah Belanda.
Sakerah yang beretnik Madura menggunakan celurit sebagai senjata andalan melawan penjajah Belanda. Celurit tersebut mulanya ia gunakan untuk alat pertanian atau perkebunan. Namun, ia kemudian memakai senjata tajam itu untuk berperang.
Baca juga: 99 Warisan Budaya Tak Benda Jawa Timur |
Jenis-jenis Celurit Madura:
Terdapat beberapa jenis celurit yang biasanya digunakan masyarakat Madura. Celurit ini memiliki kegunaan masing-masing.
1. Celurit Are' Takabuwan
Jenis celurit ini biasa digunakan untuk carok. Carok di sini merujuk pada perkelahian yang dipicu kemarahan seseorang yang merasa dipermalukan atau dilecehkan. Celurit ini memiliki bilah yang sangat tajam.
2. Celurit Are' Dhang Osok
Jenis celurit ini membentuk seperti buah pisang, karenanya disebut dengan dhang/gedhang atau pisang. Celurit are' dhang osok digunakan untuk alat pertahanan diri. Celurit ini biasanya diletakkan di dalam rumah dan tidak dibawa bepergian.
3. Celurit Tekos Bu-Ambu
Bentuk celurit ini menyerupai tikus yang sedang diam. Hal ini yang melatarbelakangi penamaan celurit tekos bu-ambu.
4. Celurit Are' Bulu Ajem
Bulu ajem ini diistilahkan sebagai bulu ayam atau lancor ayam. Istilah lainnya yakni celurit wulu pitik atau celurit bulu ayam.
5. Celurit Are' lancor dan Calo' kodi
Celurit yang memiliki gagang yang sangat panjang.
6. Celurit Are' tane atau sabit
Bentuk bilahnya menyerupai bulan sabit dan biasanya digunakan untuk alat pertanian.
Baca juga: 9 Alat Musik Daerah dari Jawa Timur |
7. Celurit Bendho, Calo' Bhirang atau Biris
Jenis celurit ini menyerupai pisau besi (parang) yang sebagian ujungnya kecil melengkung.
Berbagai jenis celurit ini tak terlepas dari faktor budaya, struktur sosial, kondisi perekonomian, agama, dan pendidikan yang melekat pada masyarakat Madura.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)