Ribuan warga tumplek blek di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Minggu (29/10/2023). Mereka antusias melihat Batu Art Flower Carnival 2023.
Karnaval terbesar di Kota Wisata ini menampilkan berbagai budaya lokal yang memiliki daya tarik tersendiri. Mulai dari mobil hias, dokar wisata, drumband hingga tarian-tarian tradisional.
Selain jadi hiburan bagi warga maupun wisatawan, karnaval ini diharapkan mendongkrak ekonomi. Terlihat banyaknya pelaku UMKM turut hadir menjual dagangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan ada 37 rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-22 Kota Batu. Batu Art Flower Carnival 2023 adalah salah satu dari rangkaian kegiatan tersebut.
Dari 37 rangkaian peringatan tersebut memiliki konsep ekonomi kerakyatan dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Kali ini HUT Kota Batu bertema potensi kota wisata batu untuk Indonesia.
"Jadi seperti event ini kami mengundang wisatawan, masyarakat dan juga UMKM kita untuk mereka berjualan, sehingga perputaran ekonomi bisa berputar," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi Batu Art Flower Carnival 2023.
![]() |
"Kami berharap setiap ada event seperti ini setiap tahunnya perputaran ekonomi dan keuangan kita lebih besar. Saya melihat dan mengecek di seluruh hotel-hotel dan vila-vila rata-rata sudah penuh, artinya keinginan masyarakat untuk mendapatkan hiburan yang betul-betul menyentuh kepada masyarakat itu sudah menyebar kemana mana," sambungnya.
Aries berharap digelarnya event-event di Kota Batu bisa membantu menarik minat wisatawan datang. Sehingga target 10 juta wisatawan berkunjung ke Kota Batu tahun 2023 bisa terwujud.
Baca juga: 7 Rekomendasi Vila di Kota Batu dan Malang |
"Harapan kita bersama target 10 juta wisatawan tahun 2023 bisa tercapai karena sekarang ini di bulan Oktober saja sudah hampir 7 juta wisatawan yang ke Kota Batu," kata dia.
Dengan jumlah kunjungan wisata yang semakin bertambah dan perekonomian mulai bergerak nantinya akan berdampak pada persoalan-persoalan yang kini sedang dihadapi Kota Batu. Seperti kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi.
"Berdasarkan data BPS itu kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka juga semakin turun. Sehingga kami harapkan UMKM yang berjualan dimana saja, baik handmade, makanan kami harap berputar terus di tengah masyarakat," terangnya.
"Kalau ada event seperti ini kan mereka bisa berjualan, ini kesempatan mereka untuk mempromosikan dagangan mereka sehingga dampaknya tidak hanya saat ini saja tapi juga kegiatan kegiatan berikutnya," sambungnya.
(abq/fat)