Sejarah Kongres Pemuda I dan II

Sejarah Kongres Pemuda I dan II

Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Jumat, 27 Okt 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda/Foto: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Surabaya -

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan tersebut tak bisa dilepaskan dari sejarah Kongres Pemuda II.

Kemudian Kongres Pemuda II tak bisa dilepaskan dari sejarah Kongres Pemuda I. Berikut ini ulasannya.

Kongres Pemuda I

Dikutip detikEdu, Kongres Pemuda I dikenal dengan sebutan Het Eerste Indonesisch Jeugd Congres. Dalam bahasa Indonesia, sebutan ini berarti Kerapatan Besar Para Pemuda Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kongres tersebut dicetuskan oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres berlangsung selama tiga hari mulai 30 April hingga 2 Mei 1926.

1. Panitia Kongres Pemuda I

  • Ketua: Mohammad Tabrani
  • Wakil: Soemarmo
  • Sekretaris: Djamaluddin Adinegoro
  • Bendahara: Soewarso
  • Anggota: Bahder Djohan, Jan Toule Soulehwij, Paul Pinontoan, Achmad Hamami, Sanusi Pane, dan Sarbani

2. Pertemuan Pertama Kongres Pemuda I

Pertemuan pertama Kongres Pemuda I berlangsung di Gedung Vrijmetselaarsloge, yang kini disebut dengan Gedung Bappenas. Pada 30 April 1926, pertemuan itu dipimpin Mohammad Tabrani.

ADVERTISEMENT

Pertemuan itu juga dihadiri oleh masing-masing perwakilan pemuda. Mulai dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahassae Res, Jong Batak Bond, dan Pemuda Kaum Theosofi.

Tujuan pertemuan pertama disampaikan oleh Tabrani. Di mana tujuan digelarnya pertemuan itu untuk membangkitkan semangat kerja sama antarperhimpunan Indonesia.

3. Pertemuan Kedua Kongres Pemuda I

Tanggal 1 Mei 1926, dilanjut pertemuan kedua Kongres pemuda I yang bertempat di gedung yang sama. Di pertemuan itu, hadirin membahas mengenai kedudukan perempuan.

Ada tiga pembicara dalam pertemuan itu yakni Bahder Djohan, Stienje Ticoalu-Adam, dan Djaksodipoera. Tabrani juga menyampaikan bahwa perjuangan bukan hanya bisa dicapai oleh laki-laki saja, tetapi juga perempuan.

4. Pertemuan Ketiga Kongres Pemuda I

Kongres Pemuda I di hari ketiga berlangsung pada tanggal 2 Mei 1926. Pembicara kongres yakni Muhammad Yamin dan Pinontoan.

Di pertemuan itu, Muhammad Yamin mengusulkan bahasa Melayu untuk dijadikan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pembahasan ini juga dilanjut dengan pidato Pinontoan yang ingin mewujudkan persatuan dengan mengesampingkan agama.

5. Hasil Kongres Pemuda I

  • Cita-cita seluruh pemuda Indonesia yakni mewujudkan Indonesia merdeka.
  • Mewujudkan persatuan organisasi melalui perkumpulan pemuda.
  • Mengakui dan menerima cit-cita persatuan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dari penjajah.
Museum Sumpah Pemuda jadi saksi pergerakan bangsa Indonesia. Lewat pertemuan para pemuda tahun 1928 itu lahirlah Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober.Museum Sumpah Pemuda jadi saksi pergerakan bangsa Indonesia/ Foto: Grandyos Zafna

Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II digelar selama dua hari di tiga tempat yang berbeda, pada 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II melibatkan lebih dari 700 orang.

1. Rapat Pertama Kongres Pemuda II

Rapat pertama Kongres Pemuda II digelar pada tanggal 27 Oktober 1928 antara pukul 19.30 hingga 23.30 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond atau Perhimpunan Pemuda Katolik. Gedung itu berlokasi di Jalan Lapangan Banteng.

Topik diskusi pada rapat pertama yakni mengenai penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa politik untuk mencapai persatuan. Pembicara dalam rapat pertama yakni Muhammad Yamin.

2. Rapat Kedua Kongres Pemuda II

Rapat kedua Kongres Pemuda II bertempat di Gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplesin Noord. Atau yang kini disebut dengan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Rapat kedua ini dilaksanakan 28 Oktober 1928 dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Topik bahasan dalam rapat kedua yakni membahas mengenai pentingnya pendidikan nasional bagi seluruh anak Indonesia.

Pembicara di rapat kedua yakni Nona Purnomowulan, S. Mangunsarkoro, Djokosarwono, dan Ki Hajar Dewantara.

3. Rapat Ketiga Kongres Pemuda II

Di tanggal yang sama, rapat ketiga digelar di Gedung Kramat Raya 106 atau Gedung Indonesische Clubgebouw yang berlokasi di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Sidang berlangsung selama 6 jam, mulai pukul 17.30 hingga pukul 23.30. Rapat ini dipimpin oleh T. Ramelan.

4. Hasil Kongres Pemdua II

Kongres Pemuda II menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda. Rumusan ikrar Sumpah Pemuda itu diusulkan oleh Muhammad Yamin.

Ikrar Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads