Tradisi Lempar Uang Isi Perayaan Maulid Nabi 2023 di Sampang

Tradisi Lempar Uang Isi Perayaan Maulid Nabi 2023 di Sampang

Kamaluddin - detikJatim
Kamis, 28 Sep 2023 16:40 WIB
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Agung Sampang. Dalam perayaan ini ada tradisi lempar uang.
Tradisi lempar uang isi perayaan Maulid Nabi 2023 di Sampang/Foto: Kamaluddin/detikJatim
Sampang -

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 digelar di Masjid Agung Sampang. Dalam perayaan ini ada tradisi lempar uang.

Tradisi ini menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu oleh warga. Ratusan warga baik pemuda hingga anak-anak berkumpul di halaman masjid.

Mereka mendengarkan ceramah dan bersholawat. Setelah itu mengikuti tradisi lempar uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu seperti yang disampaikan seorang warga, Mashudi (19). Menurutnya, rebutan uang yang dilempar para dermawan menjadi tantangan tersendiri.

"Kalau benturan dan jatuh saat mengejar dan merebut koin itu biasa. Kadang malah lecet dikit dan bahkan putus sandal jepit," kata Mashudi saat ditemui detikJatim usai rebutan uang, Kamis (28/9/2023).

ADVERTISEMENT

Mashudi mengaku tidak sendirian. Agar perolehannya banyak ia harus berkelompok.

Ia dan kelompoknya ikut berkumpul bersama warga lainnya di halaman masjid. Mereka lalu berusaha menangkap uang koin maupun kertas yang dilempar.

"Ya tergantung rezekinya Mas. Kalau bersama beruntung ya dapat banyak, kalau nggak ya dapat sedikit," imbuh Mashudi.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Agung Sampang. Dalam perayaan ini ada tradisi lempar uang.Tradisi Lempar Uang di Sampang/ Foto: Kamaluddin/detikJatim

Begitu juga dengan warga lainnya, Riski. Ia mengaku bisa mengumpulkan uang cukup banyak dibandingkan warga lainnya. Menurutnya, untuk mendapatkan uang itu ia harus terdorong dan tersenggol.

"Alhamdulillah dapat yang Rp 50 ribuan. Jadi totalnya dapat Rp 69 ribu. Kalau tahun lalu dikit soalnya uang pecahannya yang paling besar Rp 5 ribuan. Belum lagi kaki lecet karena jatuh kena dorong," kata riski.

Perayaan diawali sholawatan dan ceramah agama. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun.

"Dulunya hanya uang koin yang dilempar, tapi sulit untuk mendapatkan uang koin banyak dan sebagian juga tidak ingin ribet. Sehingga mereka menggunakan juga uang kertas," ucap Mohammad Toha (60) salah satu jemaah masjid yang ikut melemparkan uang.

Toha mengaku kegiatan tersebut tidak sekadar ikut melemparkan uang di halaman masjid. Menurutnya, itu sebagai bentuk melestarikan tradisi dan berbagi kebahagiaan.

"Dulu waktu saya masih kecil, saya juga pernah ikut rebutan. Makanya sekarang saat saya diberikan rezeki yang cukup, kami ikut merayakan bersama anak-anak di masjid ini seperti saat saya kecil dulu," tutup Toha.




(sun/fat)


Hide Ads