Makam Panggung Diyakini Tempat Raden Wijaya Dapat Wangsit Dirikan Majapahit

Urban Legend

Makam Panggung Diyakini Tempat Raden Wijaya Dapat Wangsit Dirikan Majapahit

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Kamis, 28 Sep 2023 14:10 WIB
Sumpah Palapa diikrarkan Gajah Mada untuk satukan nusantara. Makam Panggung di belakang Pedapa Agung ini pun diyakini jadi lokasi Gajah Mada ikrarkan sumpahnya.
Makam Panggung d Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto -

Makam Panggung di Mojokerto diyakini sebagai tempat cikal bakal Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa. Gajah Mada mengucapkan Amukti Palapa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa di Makam Panggung sebelum mengikrarkan secara luas di depan khalayak.

Juru Kunci Makam Panggung Suroto (39) mengatakan selain berkaitan dengan sumpah palapa Gajah Mada, Makam Panggung juga diyakini sebagai tempat Raden Wijaya menerima wangsit untuk mendirikan Kerajaan Majapahit. Keyakinan itu merupakan berasal dari cerita turun temurun tentang bangunan yang ada di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan itu.

"Makam Panggung itu hanya nama depan. Pada zaman Majapahit nama panjangnya Sanggar Agung Songsong Bawono. Tempat Raden Wijaya menerima wahyu sehingga dia mendirikan Kerajaan Majapahit," ujar Suroto saat berbincang dengan detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

makam panggung gajah mada di mojokertoRelief di Makam Panggung Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)

Suroto berkeyakinan Makam Panggung merupakan tempat suci yang ditemukan Raden Wijaya. Konon kala itu pendiri Majapahit tersebut istirahat sambil bersemedi di tempat ini dalam perjalanan kembali ke Kerajaan Kadiri atau Kediri. Karena Raden Wijaya sempat mengungsi ke Madura menemui sahabatnya Arya Wiraraja saat Kadiri mengalahkan Singasari.

"Eyang Prabu Raden Wijaya meminta ke Yang Maha Kuasa supaya diberi keselamatan dan diterima dengan baik di Kadiri. Saat itulah beliau diberi wahyu mendirikan Majapahit," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Pada gapura Makam Panggung terdapat sebuah plakat yang menerangkan fungsi tempat ini di masa lampau. Tulisan itu menyebutkan bahwa Makam Panggung merupakan Tempat Pertapaan Eyang Raden Wijaya, raja pertama Majapahit serta Tempat Pembacaan Sumpah Amukti Palapa Eyang Patih Gajah Mada.

Sayangnya Makam Panggung yang disebut sebagai petilasan Raden Wijaya dan Gajah Mada itu tak ditunjang bukti arkeologis. Suroto berdalih, petilasannya sendiri sebenarnya telah terkubur oleh bangunan Makam Panggung yang masih berdiri tegak hingga saat ini.

"Karena zaman kakek saya dulu renovasi Makam Panggung ini dilakukan oleh perorangan, bukan oleh pemerintah," tandasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads