Menyambut Hari Aksara Internasional, Kota Surabaya akan menggelar pameran Membingkai Aksara Nusantara dan Dunia. Pameran ini rencananya akan digelar di Balai Pemuda mulai 29-30 September 2023.
Pameran Surabaya Membingkai Aksara Nusantara ini akan melibatkan banyak pihak. Mulai DPRD Kota Surabaya, pegiat sejarah komunitas Begandring Soerabaia, Balai Bahasa Jawa Timur, Balai Pelestarian Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dibudpar Kota Surabaya, Musuem Mpu Tantular, hingga Musuem Online Wilaktikta.
Wakil Ketua DPRD AH Thony, salah satu penggagas acara ini mengatakan, kegiatan ini akan menampilkan aksara nusantara. Mulai dari Jawa, Kawi, Bali, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari nusantara itu, ada Jawa, Batak, ada Bali, Sumba, Pegon itu aksara arab lama, lontarat," ungkap AH Thony kepada wartawan di DPRD Kotq Surabaya, Rabu (27/9/2023).
Menurut Ah Thony, salah satu aksara yang ditampilkan nanti ialah aksara Jawa. Menurutnya, alasan kenapa aksara Jawa harus kembali digeliatkan di Surabaya, yakni untuk menumbuhkan identitas sebagai orang Jawa.
"Era sekarang banyak yang mempertanyakan apa urgensinya, apa pentingnya, manfaatnya? Ternyata ada teknologi tradisional yang lebih jauh maju dengan kondisi sekarang yang sudah dicapai oleh para leluhur kita di Jawa. Tertuang berbagai artefek, tertuang di berbagai manuskrip," kata AH Thony.
Politikus asal Gerindra ini juga menyampaikan pentingnya memahami aksara. Beberapa karya ilimiah yang dulu kala sudah dibukukan dalam aksara Jawa tidak bisa terbaca di masa saat ini. Oleh sebab itu, penting untuk kembali mengenalkan aksara Jawa.
"Seperti ramuan jamu pokak untuk mengatasi COVID. Ternyata ini yang kita rasakan di Surabaya. Terbukti ramuan pokak itu bisa menyelesaikan masalah dan ramuan itu banyak tersurat, ditulis dalam Bahasa Jawa oleh nenek moyang kita," beber AH Thony.
Baca juga: Cara Menulis dan Membaca Aksara Jawa |
Nantinya, semua tulisan Nusantara dan juga dunia akan bernarasi sama. Namun, dituliskan dalam berbagai aksara.
"Semuanya akan bertuliskan Selamat Hari Aksara Internasional. Nanti masing-masing akan dibingkai satu-satu," imbuhnya.
Selain itu, beberapa aksara dunia juga akan ditampilkan. Antara lain dari Taiwan, India, Thailand, Jerman, Arab. Nantinya, tulisan itu akan menjadi literasi untuk masyarakat.
"Aksara-aksara mereka akan diikutkan dalam Surabaya Membingkai Aksara Nusantara dan Dunia. Mereka juga akan menyosialisakan hurufnya," tuturnya.
Rencananya, pameran akan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebagai bukti Kota Surabaya telah menggiatkan aksara, Gedung Balai Kota Surabaya saat ini sudah terpasang tulisan aksara Jawa berukuran besar.
(dte/iwd)