Zaman semakin modern bukan berarti kita tidak boleh bernostalgia dengan masa lalu. Lagu lawas Cinta Tak Terpisahkan ciptaan Cak Diqin ini bisa untuk nostalgia.
Lagu ini bisa dibilang salah satu lagu Jawa yang tak lekang oleh zaman. Banyak musisi Indonesia yang me-remake lagu ini ke dalam beberapa versi. Salah satunya Niken Salindry dan Masdddho yang membawakannya dalam versi Campursari.
Duo ini diiringi grup Ewer Ewer Musik Campursari. Lagu Cinta Tak Terpisahkan Niken Salindry dan Masdddho diluncurkan dalam bentuk musik video di platform YouTube sejak 30 Agustus 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga artikel ini ditulis, musik video lagu Cinta Tak Terpisahkan Niken Salindry dan Masdddho telah ditonton lebih dari 290 ribu kali dan menduduki trending ke-11 untuk kategori YouTube Music.
Judul: Cinta Tak Terpisahkan
Pencipta: Cak Diqin
Vokal: Niken Salindry Ft. Masdddho
Musik: Ewer Ewer Musik Campursari
Produksi: Campursari Everywhere Production
Rekaman Suara: Maju Makmur Studio
Studio Video: Kobar Studio
Pencahayaan: Propertys Kobar
Lirik dan Terjemahan Lagu Cinta Tak Terpisahkan
Masdddho:
Duh Denok gandolane ati, Tegane nyulayani
(Duh adek pegangan hati, Teganya mengingkari)
Janjimu sehidup semati, Amung ono ing lathi
(Janjimu sehidup semati, Hanya ada di omongan saja)
Rasa sayangmu sudah pergi, Tak menghiraukan aku lagi
(Rasa sayangmu sudah pergi, Tak menghiraukan aku lagi)
Duh Denok gandolane ati, Tegane nyulayani
(Duh adek pegangan hati, Teganya mengingkari)
Niken:
Duh Kangmas jane aku tresno, Lilakno aku lungo
(Duh Kangmas sebenarnya aku cinta, Ikhlaskan aku pergi)
Ati ra kuat nandang roso, Roso keronto-ronto
(Hati tidak kuat menahan rasa, Rasa terlunta-lunta)
Cintamu sudah gak beneran, Aku cuma buat mainan
(Cintamu sudah tidak sungguhan, Aku hanya kau buat mainan)
Duh Kangmas jane aku tresno, Lilakno aku lungo
(Duh Kangmas sebenarnya aku cinta, Ikhlaskan aku pergi)
Masdddho:
Tresno iki dudu mung dolanan, Kabeh mau amargo kahanan
(Cinta ini bukan hanya mainan, Semua itu karena keadaan)
Seng tak jaluk amung kesabaran, Mugi Allah paring kasembadan
(Yang ku minta hanya kesabaran, Semoga Allah memberi kesempatan)
Niken:
Mung ngedem atiku, Ben aku ra mlayu
(Hanya meredam hatiku, Biar aku nggak lari)
Dan tanggung jawabmu, Iku palsu
(Dan tanggungjawabmu, Itu palsu)
Masdddho:
Denok aku cinta beneran, Pasti akan kubuktikan
(Dek aku cinta sungguhan, Pasti akan ku buktikan)
Bapak ibuku akan datang, Melamar dikau sayang
(Ayah Ibuku akan datang, Melamar kamu sayang)
Niken:
Hatiku slalu mendoakan, Semoga Tuhan mengabulkan
(Hatiku slalu mendoakan, Semoga Tuhan mengabulkan)
Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman
(Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman)
(musik)
Niken:
Duh Kangmas jane aku tresno, Lilakno aku lungo
(Duh Kangmas sebenarnya aku cinta, Ikhlaskan aku pergi)
Ati ra kuat nandang roso, Roso keronto-ronto
(Hati tidak kuat menahan rasa, Rasa terlunta-lunta)
Cintamu sudah gak beneran, Aku cuma buat mainan
(Cintamu sudah tidak sungguhan, Aku hanya kau buat mainan)
Duh Kangmas jane aku tresno, Lilakno aku lungo
(Duh Kangmas sebenarnya aku cinta, Ikhlaskan aku pergi)
Masdddho:
Tresno iki dudu mung dolanan, Kabeh mau amargo kahanan
(Cinta ini bukan hanya mainan, Semua itu karena keadaan)
Seng tak jaluk amung kesabaran, Mugi Allah paring kasembadan
(Yang ku minta hanya kesabaran, Semoga Allah memberi kesempatan)
Niken:
Mung ngedem atiku, Ben aku ra mlayu
(Hanya meredam hatiku, Biar aku nggak lari)
Dan tanggung jawabmu, Iku palsu
(Dan tanggungjawabmu, Itu palsu)
Masdddho:
Denok aku cinta beneran, Pasti akan kubuktikan
(Dek aku cinta sungguhan, Pasti akan ku buktikan)
Bapak ibuku akan datang, Melamar dikau sayang
(Ayah Ibuku akan datang, Melamar kamu sayang)
Niken:
Hatiku slalu mendoakan, Semoga Tuhan mengabulkan
(Hatiku slalu mendoakan, Semoga Tuhan mengabulkan)
Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman
(Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman)
Masdddho & Niken:
Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman
(Cinta kita tak terpisahkan, Walau di akhir jaman)
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A'ini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(irb/iwd)