.webp)
Megilan Karnaval (Megkarnaval) digelar usai pandemi mendapat sambutan antusias masyarakat Lamongan. Ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta karnaval.
Mengusung tema 'Maju terus untuk Lamongan Megilan', megkarnaval tahun ini menyuguhkan ragam budaya nusantara. Beberapa tampilan tersebut mulai dari tarian, musik, pakaian adat, makanan, hasil bumi, drumband, maskot yang unik dan kreatif hingga ornamen-ornamen khas nusantara.
"Megkarnaval kedua pasca pandemi ini bertujuan untuk membangkitkan nasionalisme, melestarikan budaya, serta menyemarakkan event festival Lamongan," kata Plt Kepala Bapelidbangda Lamongan, Sujarwo, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diikuti peserta pelajar SMP, SMA dan Dinas Pendidikan Lamongan, mereka menyusuri sejumlah jalan yang ada di Kota Lamongan yang menjadi rute karnaval. Tidak hanya menyuguhkan kostum dan tampilan serba budaya nusantara, peserta karnaval menyuguhkan koreografi tarian-tarian nusantara di sepanjang jalan yang mereka lalui. Salah satunya dari SMAN 2 Lamongan yang mengusung IKN sebagai tema karnaval.
Sejumlah gedung baru yang ada di IKN mereka 'bawa' ke Lamongan untuk diperkenalkan pada masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga mengusung tari-tarian dari Kalimantan untuk dipertontonkan kepada masyarakat Lamongan. "Untuk Megkarnaval tahun ini, kami mengusung tema IKN," ungkap salah seorang guru.
Beberapa ruas jalan yang dilalui tersebut dimulai dari depan Pendopo Lokatantra Lamongan, Jalan Lamongrejo, Jalan Ki Sarmidi Bangun Sarkono, Jalan Soewoko, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan Sunan Drajat, Jalan Andanwangi, Jalan Andansari, Jalan Basuki Rahmad, hingga finish di Gedung Sport Center Lamongan.
"Tujuan diselenggarakannya Megkarnaval ini selain sebagai bentuk rasa syukur menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 78, juga untuk membangkitkan rasa nasionalisme, melestarikan budaya dan sebagai event festival Lamongan," ujarnya.
 Megkarnaval Lamongan/ Foto: Eko Sudjarwo |
Tidak hanya menyuguhkan kostum dan tampilan yang serba budaya nusantara, para peserta karnaval yang adalah para pelajar di Lamongan ini juga menyuguhkan koreografi tarian-tarian nusantara di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Teriknya matahari ternyata tidak menyurutkan langkah warga dengan memadati sepanjang jalan untuk melihat penampilan para peserta.
"Senang lihatnya karena penampilan pesertanya juga bagus-bagus sehingga kami juga terhibur," kata Iyan, salah seorang warga yang ikut menonton gelaran Megkarnaval ini.
Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan, Megkarnaval menggambarkan jiwa semangat masyarakat mewujudkan Lamongan yang Megilan atau Luar biasa.
"Menyaksikan masyarakat Lamongan tumplek blek di Alun-Alun dan sepanjang rute yang dilewati, luar biasa dan ini terasa aura kita bahwa Lamongan akan semakin megilan," kata Pak Yes saat melepas Megkarnaval di Depan Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
Menurutnya, kegiatan sarat akan budaya ini menjadi salah satu penguatan program Rama Shinta (Pariwisata ramah dan terintegrasi) untuk menyemarakkan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Lamongan.
(hil/fat)
