Stasiun Malang Kota Baru ternyata merupakan salah satu stasiun yang memiliki turntable atau alat pemutar lokomotif. Alat tersebut masih berfungsi dengan baik hingga saat ini.
Turntable tersebut bisa dijumpai di tengah permukiman warga yang berada di sebelah utara Dipo Lokomotif Malang. Ketika ingin melihat alat pemutar lokomotif itu, bisa melalui Jalan Manunggal, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Pemerhati Kereta Api Tjahjana Indra Kusuma mengatakan, alat pemutar lokomotif itu diperkirakan sudah ada sejak tahun 1879. Dibangunnya turntable itu bersamaan dengan pembuatan jalur kereta Bangil-Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turntable itu diciptakan karena Stasiun Malang dulu itu dianggap sebagai tempat paling ujung. Sehingga lokomotif harus diputar untuk kembali ke arah Surabaya," ujar Indra kepada detikJatim, Sabtu (2/8/2023).
Alat pemutar lokomotif ini tidak dimiliki semua stasiun. Selain di Malang, stasiun yang mempunyai turntable berada di Kediri, Mojokerto, dan Kertosono.
"Ada turntable di stasiun itu juga berhubungan dengan sejarah rel. Sebelum jejaring rel kereta ini gabung menjadi satu, di Jawa itu terpisah di beberapa sektor dan pembangunannya bertahap," terangnya.
![]() |
Turntable ini digunakan untuk keamanan masinis dan mempermudah pengisian bahan bakar. Di mana dulu kereta api masih menggunakan bahan bakar kayu dan batu bara, berbeda dengan sekarang yang menggunakan solar.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyampaikan, turntable di Stasiun Malang sampai saat ini masih berfungsi dengan baik. Perawatan juga dilakukan secara berkala pada alat pemutar lokomotif tersebut.
"Karena masih berfungsi otomatis secara aspek safety dan lain-lain masih terjaga dengan baik. Setiap hari ada 5 lokomotif yang melakukan pemutaran di tempat tersebut," terangnya.
Pengoperasian turntable di stasiun Malang Kota baru dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia. Untuk memutar satu lokomotif biasanya membutuhkan 4 orang.
Mulanya, lokomotif akan dimasukkan ke dalam turntable dan dikunci agar tidak bergeser. Setelah itu, 4 orang akan mengambil posisi masing-masing dan mendorong turntable.
"Kalau lokomotif sudah diputar akan dilepas kuncinya dan dimasukkan kembali ke jalur kereta awal," tandasnya.
(hil/fat)