.webp)
Sebagai upaya melestarikan warisan leluhur, Pemkab Sumenep Menggelar kirab dan pengembalian pusaka keraton Sumenep. Kirab pusaka yang digelar di Pendopo Keraton Sumenep berlangsung meriah, namun tidak menghilangkan sakralitas acara tahunan ini.
Pusaka keraton Sumenep yang sebelumnya telah dijamas itu diserahkan oleh dewan empu asal Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi, dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edi Rasiyadi, mewakili Bupati Sumenep.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Edi, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo berharap acara kirab dan penyerahan pusaka keraton kali ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat dalam menghargai warisan budaya leluhur. Termasuk pusaka keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Ahmad Rahman |
Menurutnya, acara kirab dan penyerahan pusaka Keraton ini merupakan salah satu upaya mendorong kesadaran kolektif semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan leluhur di masa lalu.
"Acara yang kita laksanakan setiap tahun ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melestarikan warisan budaya leluhur," kata dia, Kamis (27/7).
Selain kirab sepert ini, menurutnya, juga penting menginformasikan atau mengenalkan semua tentang sejarah atau peninggalan leluhur kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan.
"Komitmen Pemkab Sumenep sendiri terhadap pelestarian warisan dan budaya leluhur telah ditunjukkan dengan penetapan Sumenep sebagai Kota Keris beberapa tahun lalu," tambahnya.
Sekadar diketahui, puluhan warga Desa Aeng Tong Tong, baik pria maupun wanita, turut ambil bagian dalam acara ini dengan membawa berbagai hasil alam dari desa mereka seperti buah kelapa, pisang, tomat, kacang-kacangan, dan lainnya.
Acara kirab dan pengembalian pusaka keraton Sumenep kali ini semakin kental dengan nuansa budaya karena diiringi musik saronen, yang merupakan salah satu musik tradisional di kabupaten paling timur Pulau Madura.
(dpe/iwd)
