Hari ini digelar haul Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid di Kecamatan Tanggul, Jember. Berikut sekilas mengenai riwayat Habib Sholeh.
Habib Sholeh lahir di Hadramaut, Yaman pada 17 Jumadul Ula tahun 1313 H atau tahun 1895 M. Ia termasuk ke dalam golongan sayyid. Seperti dikutip detikJatim dari skripsi mahasiswi Uinsa, Siti Khotijah Nur Okta yang berjudul Kontribusi Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid dalam Penguatan Keislaman di Tanggul pada Tahun 1933-1976.
Dalam tradisi keturunan Arab, setiap golongan dalam pemberian nama pada anaknya diikuti dengan marga dari kakek terdahulunya. Atas nasabnya tersebut, Habib Sholeh menyandang marga al-Hamid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid:
1. Nasab Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid
- Nabi Muhammad Rasulullah SAW
- Sayyidah Fathimah Az-Zahra Istri Ali bin Abi Thalib RA
- Al-Imam Al-Husain
- Al-Imam Ali Zainal Abidin
- Al-Imam Muhammad Al-Baqir
- Al-Imam Ja'far Shadiq
- Al-Imam Ali Al-Uraidhi
- Al-Imam Muhammad An-Naqib
- Al-Imam Isa Ar-Rumi
- Al-Imam Ahmad Al-Muhajir
- As-Sayyid Ubaidillah
- As-Sayyid Alwi
- As-Sayyid Muhammad
- As-Sayyid Alwi
- As-Sayyid Ali Khali' Qasam
- As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath
- As-Sayyid Ali
- As-Sayyid Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad
- As-Sayyid Al-Imam Alwi Al-Ghuyur
- As-Sayyid Ali Shohibud Dark
- As-Sayyid Muhammad Maula Ad-Dawilah
- As-Sayyid Abdurrahman As-Sagaf
- As-Sayyid Abdullah
- As-Sayyid Abdurrahman
- As-Sayyid Abdullah
- As-Sayyid Salim
- As-Sayyid Syekh Abu Bakar
- As-Sayyid Hamid
- As-Sayyid Umar
- As-Sayyid Salim
- As-Sayyid Abdullah
- As-Sayyid Sholeh
- As-Sayyid Abdullah
- As-Sayyid Abu Bakar
- As-Sayyid Ahmad
- As-Sayyid Muhsin
- As-Sayyid Soleh atau Habib Sholeh bin Habib Muhsin Al Hamid
2. Riwayat Pendidikan Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid
Habib Sholeh lahir dari keluarga seorang ulama sufi yang juga bekerja sebagai pedagang di Hadramaut. Sejak kecil ia sudah diberikan bimbingan oleh ayah dan keluarganya.
Pendidikan Habib Sholeh dimulai dari daerah asalnya, Hadramaut. Pendidikan yang diajarkan sang ayah, Habib Muhsin mulai pendidikan dasar Islam.
Habib Sholeh juga mengerjakan ilmu fiqih dan ilmu tasawuf. Ia menimba pendidikan Al- Qur'an di bawah bimbingan Asy-Syeikh Said Ba Mudhij di Wadi' Amd. Pendidikan soal prinsip-prinsip keagamaan salaf membentuk pribadi Habib Sholeh sebagai pecinta Ilmu.
Sehingga ia gemar mengunjungi dan menimba ilmu dari da'i para ulama terkemuka. Ulama yang sering ia kunjungi adalah Habib Abdullah bin Muhammad Assegaf (Gresik), Habib Husain Hadi Al Hamid (Mbrani-Probolinggo), Al-Habib Hamid bin Imam Al Habib Muhammad bin Salim as-Sry (Malang), dan Al Habib Muhammad bin Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (Putra dari Habib Ali Kwitang Jakarta).
3. Pernikahan Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid
Wanita pertama yang menikah dengan Habib Sholeh yakni Khamsyi'ah, kembang desa di Tempeh, Lumajang. Dari pernikahan itu, Habib Sholeh dikaruniai tiga anak. Mereka yakni Habib Abdullah (Alm), Habib Ali (Alm) dan Syarifah Nur (Alm).
Setelah pindah ke Tanggul, Jember, Habib Sholeh menikah dengan Siha dan dikaruniai anak bernama Syarifah Fatimah. Habib Sholeh juga pernah menikah dengan perempuan lain di Tanggul namun tidak diketahui namanya.
Terakhir, Habib Sholeh mempersunting perempuan keturunan Arab bermarga Al Habsyi yang berasal dari Banyuwangi. Namanya Syarifah Fatimah binti Musthofa Al Habsyi. Mereka dikaruniai tiga anak yakni Habib Husain (Alm), Habib Ali (Alm) dan Syarifah Khodijah.
4. Karya Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid
Habib Sholeh terkenal sebagai seorang sastrawan yang piawai dalam merangkai syair. Syair pujian untuk Allah SWT.
Kemudian syair-syair tersebut dirangkai oleh salah satu muridnya bernama Uztad Abdullah Zahir. Kumpulan syair tersebut dibukukan, kemudian diberi nama 'Diwan Al-Isyqi Was-Shofa Fi mahabbati Al-Habib Al-Musthofa' (Antologi Asmara Nan Suci Tentang Cinta Nabi Terkasih Al- Musthofa).
Di dalam kitab tersebut termuat 105 qasidah yang dicetak menjadi 59 halaman. Di mana pada setiap qosidah terdapat tema pembahasan yang berbeda-beda.
Salah satu qasidah Habib Sholeh yang terkenal dan sering dilantunkan oleh para munsyid yaitu, Qasidah Ya ahla Baitin Nabi. Dalam syair ini, Habib Sholeh mengungkapkan tentang keutamaan mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW.
![]() |
Artinya: Wahai keluarga Nabi, wahai ahli kebeningan hati dan munajah. Beruntung orang yang mencintai kalian, ia akan mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Ia berjalan di ridho Tuhan pada pagi dan sore harinya. Semua keinginan dan harapannya akan tercapai. Setiap orang yang mencintai kalian akan bahagia, bahagia, bahagia. Dengan syafaat dari Nabi terpilih di hari bersua dengannya (kiamat).
Habib Sholeh wafat di Tanggul, Jember pada 8 Syawal 1396 H atau 2 Oktober 1976 M. Beliau wafat setelah berwudu dan sebelum melaksanakan salat Magrib.
Hari ini digelar haul Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Jember. Rangkaian haul sudah dimulai sejak pagi tadi.
(sun/fat)