Perayaan malam lebaran ketupat di Trenggalek berlangsung meriah. Aneka hiburan hingga tradisi berbagi ketupat gratis menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Di Dusun Kedungdowo, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, ratusan warga menggelar gebyar ketupat dengan pawai obor dsn rebana sambil keliling kampung.
"Dalam pawai obor juga ada tumpeng ketupat," kata salah seorang panitia Sulaiman, Jumat (28/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pawai obor, tumpeng agung ketupat diserahkan kepada sesepuh desa, serta dilanjutkan dengan kenduri ketupat bersama.
![]() |
"Di desa kami, perayaan seperti ini memasuki tahun yang keempat. Alhamdulillah masyarakat cukup antusias, apalagi ada pawai obornya," jelasnya.
Pihaknya berharap kemeriahan kupatan bisa menjadi sarana silaturahmi antarwarga, sekaligus menjaga kebersamaan dengan masyarakat.
Sementara itu di Desa Widoro serta Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, perayaan lebaran ketupat juga berlangsung meriah. Warga menggelar open house dengan sajian ketupat sayur gratis. Tak hanya itu aneka hiburan juga ikut memeriahkan lebaran ketupat, dengan pawai miniatur, sound system, hingga pesta kembang api.
"Alhamdulillah perayaan kupatan berlangsung ramai, masyarakat juga banyak yang berkunjung untuk silaturahmi. Kalau lebaran seperti ini menunya ketupat sayur gratis, semua boleh datang," kata seorang warga Widoro, Nurma Widayati.
Tak kalah meriah, tradisi perayaan lebaran ketupat juga digelar di Kecamatan Durenan, Trenggalek. Di lokasi ini masyarakat tampak antusias mengikuti rangkaian acara kirab tumpeng ketupat. Setelah sampai di garis finish, tumpeng tersebut menjadi rebutan warga.
Berbeda dengan desa lain, tradisi kupatan telah berlangsung selama ratusan tahun silam. Pada awal tradisi, Mbah Mesir selaku tokoh agama setempat biasanya tidak menggelar open house pada saat lebaran kedua hingga ketujuh, karena melaksanakan puasa sunah syawal.
Baru pada lebaran ke-8 sang kiai menggelar open house dengan masyarakat sekitar. Tradisi ini akhirnya turun temurun dan diterapkan oleh masyarakat banyak.
(abq/iwd)