Hari ini merupakan Hari Puisi Sedunia 2023. Perayaan tahun ini bertepatan dengan momentum menyambut Ramadhan 2023.
Berikut ini sebuah puisi yang ditulis dalam menyambut Ramadhan. Puisi ini ditulis Meilisa Dwi Ervinda, mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unair.
Piring-piring Ramadhan di Sudut Doa
Mulutku terbungkam
Di bulan riuhnya jajan-jajan yang berderetan Membangunkan gejolak di kerongkongan
Tak hanya satu, puluhan bahkan ribuan umat berlalu-lalang
Bak insan menyerobot antrean
Berdalih 'piringkulah yang harus terisi"
Menyisakan racau kala mentari meninggalkan bumi
Insan-insan menyeruput harap kala panggilan sembahyang menyapa
Berbondong-bondong menjejalkan tahu isi, ote-ote, klanting, bongko kopyor, dan es dawet
Membiarkan hayya alash shalah
Lantas mengisi piring-piring sego babat, soto, rawon, sego pecel, tahu campur
Terus menggempur
Hingga hayya alal falah
Tak ada yang tersisa
Qad qaamatish shalaah pun bergema
Sedang manusia mengintip jendela
Kembali bergulat dengan nafsunya
Menyisakan rapalan doa
Bahwa jiwa hangat sang insan beriman
Diuji dalam balutan keinginan
Hanya tadarus kesadaran
Yang kan membawa kembali ke jalan Tuhan
Marhaban ya Ramadhan
Terlepas dari puisi di atas, Ramadhan selalu disambut dengan penuh sukacita oleh segenap muslim. Bahkan, banyak tradisi dalam menyambut Ramadhan termasuk di Jawa timur.
Ada tradisi Ngosaran di Bangkalan dan tradisi Unggahan di Blitar. Kemudian ada tradisi Mandi Bersama di Gresik dan tradisi Buto-butoan di Jember.
Juga ada tradisi Nyadran Sonoageng di Nganjuk dan tradisi Cuci Karpet di Pasuruan. Terakhir ada tradisi Gerebeg Apem di Jombang.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Ramadhan dalam 4 Bahasa |
(sun/iwd)