Pura yang berada di kaki Gunung Semeru itu dibangun sekitar 1970-an. Awalnya pura ini dibangun seluas 25x60 meter. Lalu diperluas menjadi hampir 3 hektare.
"Luas Pura Mandhara Giri Semeru Agung ini 3 hektare kurang seperempat. Pura ini Diresmikan Juli 1992. Meski demikian, pura ini dituakan bagi umat Hindu di Indonesia," ujar mangku Pura Mandhara Giri Semeru Agung Misto kepada detikJatim, Selasa (21/3/2023).
![]() |
Di pintu masuk pura ada Candi Bentar yang merupakan bangunan khas Kerajaan Majapahit berbahan bata merah. Selain itu, ada area Madya Mandala dan Utama Mandala.
Di pura ini juga terdapat aula atau pandapa serta terdapat patung gajah atau bale gajah. Selain itu ada beberapa bagian bangunan di pura yang cukup megah itu.
"Untuk bangunan pura sendiri ada beberapa bagian. Yakni patmasana, pelik, bale paselang, bale panjang dan bale pawedan," ujar Misto.
Pura Mandhara Giri Semeru Agung ini tak pernah sepi dari aktifitas keagamaan Umat Hindu Lumajang maupun dari luar kota, termasuk Umat Hindu dari Bali.
(dpe/fat)