Melihat Tradisi Cuci Karpet Jelang Ramadan di Mata Air Umbulan Pasuruan

Melihat Tradisi Cuci Karpet Jelang Ramadan di Mata Air Umbulan Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 19 Mar 2023 23:55 WIB
Tradisi cuci karpet masjid dan musala jelang Ramadan di Mata Air Umbulan, Pasuruan.
Tradisi cuci karpet masjid dan musala jelang Ramadan di Mata Air Umbulan, Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Setiap mendekati Bulan Suci Ramadan, kolam Sumber Air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, ramai dikunjungi warga. Ratusan orang datang ke kolam untuk mencuci karpet masjid dan musala.

Kebiasaan mencuci karpet masjid dan musala menjelang Ramadan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun. Tradisi cuci karpet ini mulai dilakukan dua pekan hingga beberapa hari sebelum datangnya Ramadan.

Warga yang mencuci karpet berasal dari berbagai kecamatan. Baik dari kabupaten Pasuruan maupun Kota Pasuruan . Mereka datang rombongan membawa karpet masing-masing dengan pikap, kendaraan roda tiga, mobil pribadi, hingga sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi kolam yang luas dengan air yang mengalir memudahkan proses mencuci karpet. Warga tinggal merendam karpet berbagai ukuran kemudian digosok dengan sabun. Setelah bersih, karpet dijemur di lokasi. Ada juga yang langsung dibawa pulang untuk dijemur di tempat masing-masing.

Tradisi cuci karpet masjid dan musala jelang Ramadan di Mata Air Umbulan, Pasuruan.Tradisi cuci karpet masjid dan musala jelang Ramadan di Mata Air Umbulan, Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

Nisa (46), warga Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengatakan dirinya setiap tahun selalu datang untuk mencuci karpet musala di sumber air Umbulan. Menurut Nisa, lokasi sumber mata air Umbulan sangat nyaman untuk mencuci karpet karena arealnya luas dan suasananya asri.

ADVERTISEMENT

"Saya sama anak-anak cuci enam karpet, persiapan bulan puasa. Sekaligus refreshing," kata Nisa, Minggu (19/3/2023).

Ahmad (35), takmir masjid di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan membawa 15 karpet dengan pikap untuk dicuci. Ia datang sejak pagi agar sekalian bisa dijemur dan kering di lokasi. "Sekalian saya ajak anak-anak remaja masjid," ungkapnya.

Banyaknya warga yang mencuci karpet pun mendatangkan rezeki bagi pedagang di lokasi sekitar kolam Umbulan. Imah, salah satu pedagang minuman dan makan ringan mengatakan pendapatannya turut terkatrol dengan kedatangan warga dari berbagai daerah untuk mencuci karpet.

Setiap mau puasa pasti ramai. Jadi jualan ikut ramai," ungkapnya.




(dpe/dte)


Hide Ads