Kisah Tragis Pencuri Arca Candi Ganter Malang yang Tewas Tenggelam

Kisah Tragis Pencuri Arca Candi Ganter Malang yang Tewas Tenggelam

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 21 Feb 2023 19:33 WIB
Arca Candi Ganter Malang
Arca Siwa Candi Ganter di Ngantang Malang (Foto: Dok. Istimewa)
Malang -

Arca Siwa di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang hilang diduga dicuri. Pencurian arca diketahui pernah terjadi beberapa kali sebelumnya, namun selalu berakhir dikembalikan pelaku.

Salah satu warga Desa Tulungrejo, Suin Prayogi memberi kesaksiannya saat pencurian arca Siwa (sebelumnya disebut arca Wisnu) tersebut. Saat itu, ia masih kecil dan diajak oleh gurunya untuk mengambil arca.

"Jadi saya dulu masih SD bersama dengan teman-teman diajak salah satu guru saya datang ke lokasi arca tersebut. Guru saya mengajak kami membawa arca tersebut," ujar Suin, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu saya masih SD jadi ya ngikut aja apa kata guru. Nah pas itu arca dikasih tali dan ditandu anak 4, sudah jalan jarak beberapa meter berhenti karena berat. Akhirnya batal dan dikembalikan," sambungnya.

Menurut pengakuan dari guru tersebut kepada Suin, Arca Siwa itu rencananya akan digunakan sebagai hiasan di taman sekolahnya. Tapi karena tidak berhasil membawa patung itu, rencana tersebut akhirnya gagal.

ADVERTISEMENT

Tak berhenti di situ, hal tragis pun terjadi. Sebulan setelah upaya pengambilan arca itu guru dari Suin tiba-tiba tenggelam di bendungan Selorejo dan nyawanya pun tidak tertolong. Anehnya, teman dari guru tersebut selamat meski sama-sama tenggelam.

"Katanya orang itu bersama satu temannya naik perahu di Bendungan Selorejo. Terus tiba-tiba tenggelam dan anehnya, temannya selamat sedangkan orang itu (guru) meninggal. Apalagi kejadian itu tidak lama setelah upaya pencurian arca itu," kata Suin.

Kejadian aneh lagi-lagi terjadi saat aksi pencurian kedua arca Siwa tersebut. Dikatakan Suin, saat itu ada dua orang dari Pujon berupaya mencuri setengah bagian arca, tapi upaya tersebut gagal.

"Jadi ada dua orang bawa mobil pikap diparkir di bawah, karena akses jalannya kan naik dan sulit dilewati kendaraan. Jadi bagian kepala sampai setengah badan dibawa dibopong menuju mobil," terang Suin.

"Setelah dinaikkan dimobil, anehnya mobil tidak bisa bergerak sama sekali hingga akhirnya ada warga yang memergoki mereka. Warga pun semakin heran karena ketika mengembalikan arca tersebut ke tempat asal juga tidak terlalu sulit, digotong dua orang gitu," sambungnya.

Warga sendiri meyakini bahwa ketika arca itu diambil dengan niatan buruk, maka akan muncul karma kepada orang tersebut. Sebab, arca tersebut merupakan sebuah benda sakral yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads