Menjelang tahun baru Imlek 2574 pengurus Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung melakukan tradisi penggantian baju Dewa Mak Co. Penggantian baju hanya boleh dilakukan wanita lajang atau janda.
Bioma Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Jingjing mengatakan penggantian baju Dewa Mak Co merupakan tradisi turun temurun. Selain dewa utama, pihaknya juga mengganti baju belasan dewa lainnya.
"Hari ini adalah pergantian baju Mak Co memakai baju merah, sebelumnya memakai baju kuning. Jadi hari-hari dan ulang tahun pakai baju Kuning," kata Jingjing, Rabu (18/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemakaian baju merah menjadi tradisi Tionghoa saat Imlek. Warna merah merupakan simbol dari kebahagiaan. Dan proses penggantian baju tersebut hanya boleh dilakukan orang yang memenuhi kriteria.
Seperti yang dikehendaki Mak Co, yakni wanita yang tidak bersuami. "Sesuai keinginan Mak Co, yang menggantikan bajunya itu perawan atau janda, intinya yang tidak bersuami," jelasnya.
Prosesi itu dilakukan secara tertutup dan tidak boleh dilihat oleh kaum lelaki. Hal ini dilakukan karena Mak Co adalah sosok dewa perempuan.
"Mak Co itu sebenarnya memakai baju merah setelah kenaikan para dewa ke surga," katanya.
Jingjing menambahkan, menjelang tahun baru Imlek pihkanya juga menggelar serangkaian persiapan. Pengurus membersihkan seluruh kelenteng serta menghiasnya dengan aneka lampion dan ornamen berwarna merah.
"Besok kami mengganti lampion-lampion dengan yang baru," ujarnya.
Sementara itu pihaknya berharap tahun baru Imlek kali ini membawa keberkahan dan kebahagiaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
(dpe/fat)